Organ Bekerja Keras Saat Hamil

 

Saat hamil, ada beberapa organ tubuh bekerja lebih keras ketimbang biasanya. Organ tubuh ibu hamil yang manakah?

Jantung. Bekerja lebih keras akibat adanya 2 liter ekstra darah di dalam tubuh. Di akhir trimester ke-2, kerja jantung meningkat 40%. Cara jantung bekerja lebih keras adalah dengan membesar, namun denyutnya tetap. Jantung akan sibuk mengalirkan ekstra darah ke rahim, ginjal, dan kulit.

Paru-paru. Agar ekstra darah cukup mengandung oksigen, paru-paru juga harus bekerja “lembur”. Lakukan olahraga dan menghirup udara segar supaya suplai darah ke paru-paru lebih baik.

Ginjal. Harus menyaring dan membersihkan ekstra volume darah, 50% lebih banyak dari biasanya, sehingga kerjanya lebih efisien. Misalnya, zat sisa seperti urea dan asam urat dikeluarkan lebih cepat. Sayangnya, ginjal tidak bisa membedakan mana zat sisa, mana zat gizi, sehingga beberapa zat gizi seperti glukosa, vitamin dan mineral ikut terbuang. Itu sebabnya Anda dianjurkan mengonsumsi zat gizi lebih banyak untuk “menambal” yang terbuang.

Persendian. Ligamen (jaringan ikat) yang keras, di dalam tubuh berfungsi menghubungkan, menopang, dan menguatkan sendi-sendi agar tetap stabil. Namun selama kehamilan, ligamen di panggul melunak dan melentur. Janin yang semakin berat menimbulkan regangan otot dan ligamen yang melingkar di bagian bawah tulang punggung, menyebabkan nyeri punggung. Karena lebih elastis, semua ligamen jadi mudah regang dan nyeri, terutama di punggung bawah, tungkai dan kaki. Atasi dengan menjaga postur tubuh, olahraga, mengenakan sepatu yang cocok, serta dipijat.

Apakah Anda juga merasakan organ-organ tersebut bekerja lebih keras?

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more