Ibu Menyusui Bingung Pilih Kontrasepsi

 

Memilih alat kontrasepsi yang cocok, terkadang gampang-gampang susah. Apalagi jika sang ibu sedang menyusui, bisa makin bingung memilih alat kontrasepsi karena kuatir berpengaruh pada kualitas ASI. Bahkan dalam kondisi tersebut, takut untuk berhubungan intim dengan suami. Apa pilihannya?

Menurut dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG dari POGI Jaya, untuk ibu yang sedang menyusui, KB yang biasanya dipilih adalah yang tidak mengganggu produksi ASI. Jadi pilihannya adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUD. Pilihan lain adalah suntikan atau pil yang hanya berisi hormone progesterone.

IUD yang melepaskan hormon progesteron. Paling baik dimasukkan ke dalam rahim 6 minggu paskamelahirkan secara normal atau 12 minggu setelah operasi cesar.

AKDR atau IUD selain tidak mempengaruhi produksi ASI, efeknya terbatas hanya pada rahim berupa sedikit rasa mulas (nyeri perut bagian bawah), kadang-kadang ada spoting (bercak darah) atau lendir vagina yang agak banyak (keputihan). Efek samping ini tidak selalu ada, karena banyak akseptor IUD yang tidak mengeluhkannya

Suntikan KB atau pil yang hanya berisi hormon progesterone, berdampak pada pola haid, menjadi tidak teratur. Kadang-kadang tidak haid sama sekali atau hanya bercak-bercak saja dalam waktu lama. Sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan Anda untuk menemukan cara KB yang cocok dengan kondisi Anda.

 
Baca juga:
Kontrasepsi Aman Untuk Ibu Menyusui

 



Artikel Rekomendasi