Agar Bayi Sabar Menunggu

 

Mulai usia 6 bulan, bayi sudah bisa diajarkan untuk bersabar dan menunggu sebentar sebelum keinginannya dipenuhi. Belajar menunggu berharga bagi perkembangan kepribadian anak. Anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang dapat mengontrol kebutuhannya, sehingga  berpotensi menjadi orang sukses. Ketika belajar sabar, anak juga belajar disiplin, penguasaan diri dan mengatasi rasa frustasi.

Tentu saja ada situasi di mana tidak semuanya berjalan lancar seperti kata teori. Berikut cara-cara memngajarkan kesabaran pada bayi agar ia mau menunggu:
  • Panggillah bayi Anda ketika ia menangis, ” Ya Sayang,  bunda sebentar lagi ke situ, ya.”
  • Dekatkan bayi pada Anda dan pelan-pelan jelaskan apa yang terjadi. Ketika bayi menangis meminta sesuatu yang musti Anda siapkan, misalnya mengganti bajunya yang basah atau minta didudukkan di stroller yang rodanya agak macet,  ajarkan dia untuk bersabar dengan mendekatkannya pada Anda dan menjelaskan, “Bunda musti ambil dulu baju gantinya. Ini lihat, benar kan?.”  atau “Ayah musti membetulkan roda kereta dorong ini sebelum kamu duduk, coba lihat, deh.”  Mengajak bayi bicara penting, sebab meski belum paham penjelasan Anda, paling tidak ia merasakan orang tuanya memperhatikan dan memperdulikannya.
  • Beri pengalih perhatian. Misalnya ketika bayi menangis karena ingin makan snack, sementara Anda musti menyiapkan dulu kudapan itu, beri bayi mainan sambil katakan, ‘Bunda siapkan dulu biskuitmu. Kamu bisa menunggu sambil bermain bersama Teddy.”
  • Perlihatkan urutan. Agar dapat melalui masa belajar menunggu dengan baik, bayi tidak cuma harus paham bahwa sesuatu itu  tidak harus langsung ada, tapi juga sesuatu itu terjadi setelah hal yang lain atau berdasarkan urutan. Cara mengenalkan urutan adalah dengan membiarkan bayi melihat proses Anda menyiapkan sesuatu. Misalnya, ketika ia menangis minta jus buah, dudukkan di high chair dan pastikan ia melihat Anda mengambil jeruk  dari kulkas, membelahnya jadi dua, memerasnya, lalu menampung perasan ke dalam gelas, barulah jus buah siap. Ceritakan proses yang terjadi.
  • Anda yang memilah keinginan dan kebutuhannya. Anak-anak sejatinya baru bisa menunggu dengan kesabaran sempurna di usia 2 tahun. Itu sebabnya, bayi-bayi yang sedang belajar menunggu akan memperlihatkan reaksi frustrasi seperti merengek, cemberut atau terus-menerus menangis. Untuk mengurangi rasa grogi Anda, pilahlah antara keinginan dan kebutuhan.  Biarkan bayi menunggu untuk mendapatkan keinginannya, misalnya ingin main, ingin jalan-jalan, atau ingin dicakan cerita. Tapi penuhi sesegera mungkin kebutuhannya, seperti ganti popok, menyusui, atau ketika sakit dan minta ditemani.   Dengan pemilahan keinginan-kebutuhan, Anda tetap tegar meski bayi memperlihatkan rasa frustasi. (me)


 



Artikel Rekomendasi