Siapa tak ingin rambut anaknya tumbuh tebal, hitam dan sehat? Saat anak baru berusia 1 tahun, kebanyakan orangtua sudah sibuk mengaplikasikan lidah buaya, atau bahkan kemiri agar rambut anak tumbuh dengan indah.
Selain melakukan perawatan pada rambut anak, Anda perlu mewaspadai ‘musuh’ bagi mahkota balita yang bisa membuat rambutnya mengalami kerontokan, pitak bahkan sampai menjadi botak. Bahkan ada beberapa, yang juga menyerang rambut di area lain, seperti alis dan bulu mata. Anda pun dapat segera melakukan penganan yang dibutuhkan.
1. Tinea capitisPenyakit pada kulit kepala, alis mata, dan bulu mata, yang disebabkan infeksi jamur jenis Trichophyton dan Microsporum. Infeksi ini menyerang tangkai, dan folikel rambut sehingga menyebabkan kerontokan. Umumnya diderita anak akibat tertular teman. Maka, hindari saling pinjam sisir, topi, atau handuk.
PenangananOleskan obat anti jamur pada area yang terkena jamur. Jenis obat anti jamur, misalnya griseofulvin, intraconazol, atau obat lain sesuai saran dokter. Bila menyerang rambut di kepala, dan sudah parah, maka rambut si kecil perlu dicukur habis.
2. Traction alopeciaIni adalah kerontokan rambut yang disebabkan oleh tatanan rambut, terutama tatanan yang menyebabkan helaian rambut ditarik dengan kuat. Misalnya, terjadi pada rambut yang sering diikat, dikepang, atau diberi hiasan. Kerontokan rambut ini tidak berkaitan dengan penyakit pada kulit kepala.
PenangananHentikan menata rambut anak yang melibatkan pengikatan rambut dengan kuat. Gantilah tatanan rambut anak dengan model rambut tanpa ikatan, atau potonglah rambut anak dengan model pendek yang praktis untuk ditata.
3. TrichottilomaniaSebuah bentuk kerontokan rambut yang menyebabkan kepala anak pitak, akibat dorongan tidak normal dalam diri anak yang membuat dia ingin mencabuti rambutnya. Penyebabnya adalah stres atau gangguan emosi yang dialami anak karena masalah di lingkungan keluarga, sekolah, serta lingkungan sosial lainnya.
PenangananCiptakan suasana yang nyaman sehingga anak tidak merasa cemas. Misalnya, jka merasa malu untuk bergaul, Anda dapat membantunya untuk berkenalan dengan anak sebayanya. Segera alihkan kegiatan mencabut rambut dengan kegiatan bermain yang disukai anak. Cara lain adalah memberinya hadiah ketika ia berhasil menghentikan kegiatan mencabuti rambutnya.
4. Alopecia areataKelainan pada kulit kepala anak yang menyebabkan kerontokan rambut mendadak pada sebagian kulit kepala sehingga pitak. Penyebabnya adalah gangguan fungsi autoimun yang menyerang sel di dalam folikel rambut yang sedang membentuk rambut baru, Akibatnya, folikel rambut menjadi kecil dan kecepatan produksi rambut menjadi menurun sehingga rambut akan rontok dan botak.
PenangananOleskan obat dari dokter ke kulit kepala yang mengalami pitak. Obat yang sering digunakan antara lain kortikosteroid (dioleskan setiap hari), minoxidil (krim dioleskan ke kulit kepala), dan anthralin (krim dioleskan ke kulit kepala, setelah 30-60 menit anak harus keramas).
5. Telogen effluviumMerupakan kebiasaan anak menarik-narik rambutnya sebagai upaya untuk menenangkan diri dilanda stres berat. Kebiasaan menarik-narik rambut yang dilakukan si kecil ini biasanya dipicu oleh kecemasan, yang
antara lain bisa disebabkan ada masalah di sekolah, teman bermain, atau konflik emosional lainnya.
PenangananAjak anak ke psikolog atau psikiater anak untuk membantu menyelesaikan masalah emosional yang dialaminya. Anda juga dapat memberinya pengalih rasa tidak nyaman, misalnya kertas dan krayon sebagai sarana anak untuk mengungkapkan perasaannya dalam bentuk gambar, memutar musik yang menenangkan, atau mengajaknya mandi dengan air hangat sambil bermain. Membawanya ke salon untuk mengubah model rambut menjadi pendek juga dapat menjadi solusi.
6. Hipothiroidisma atau hipopituitarismaKelainan pada kelenjar tiroid sehingga produksi hormon tiroid menurun. Sedangkan hipopituitarisma adalah kelainan pada kelenjar hipofisa sehingga hormon pituitari yang dihasilkan lebih rendah dari yang seharusnya. Gangguan pada produksi kedua jenis hormon tersebut menyebabkan gangguan pada pertumbuhan rambut anak sehingga mengakibatkan pertumbuhan rambut tidak normal, mudah rontok dan bahkan botak.
PenangananSegera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Untuk kasus hipotiroid pada anak, biasanya akan diberi obat untuk memperbaiki kadar hormon di dalam tubuhnya.
KONSULTASI: Dr. dr. RINI SEKARTINI, SpA(K), IDAI JAYA, JAKARTA.