Mitos Tentang Alergi

 

Beberapa mitos tentang alergi yang sering beredar lebih banyak menyesatkan. Jadi, cari tahu dulu faktanya!

Mitos: Anak yang masih kecil sebaiknya tidak usah memiliki binatang peliharaan karena dapat memicu alergi terhadap bulu binatang.
Fakta: Bulu binatang dapat menyebabkan alergi. Bila anak tetap alergi, coba untuk menghindari binatang peliharaan, untuk memastikan apakah binatang peliharaan tersebut merupakan alergennya. Mandikan anjing atau kucing secera teratu dan keringkan bulunya sampai benar-benar kering, karena bulu yang lembab akan membuat reaksi alergi memburuk.

Mitos: Anak membtuhkan bantal dan seprei khusus untuk mencegah alergi.
Fakta: Tidak ada bend aapapun yang dapat mencegah reaksi alergi jika memang tubuh anak sudah rentan. Yang dapat mencegah reaksi alergi hanyalah dengan menggindari kontak dengan bahan-bahan yang menjadi penyebab timbulnya alergi. Cucilah seprei dengan air panas dan bersihkan dinding dan lantai kamar secara teratur untuk mengurangi lapisan debu.

Mitos: Alergi adalah kondisi yang umum dialami oleh anak-anak.
Fakta: Hanya sekitar 6% anak yang menderita alergi. Namun, prevelnsinya memang meningkat dari tahun ke tahun.

Mitos: Makanan pencetus alergi yang dimasak atau diberikan dalam porsi kecil pada anak akan mengurangi reaksi alergi.
Fakta: Cara memaska dapat menyebabkan perubahan struktur protein menjadi benuk yang berebda, namun cara paling aman adalah menghindari bahan penyebab alergi.

Mitos: Alergi makanan pada anak tidak membahayakan.
Fakta: Pemikiran tersebut sangat keliru. Ingatlah ada yang disebut Syok Anafilaksis dimana allergen yang masuk dalam tubuh mendapata reaksi yang berlebihan dari sistem kekebalan anak. Ia dapat mengalami turunnya tekanan darah dan saluran pernapasan yang membengkak dan membuatnya kesulitan bernapas. Hal ini dapat berakibat fatal.

Mitos: Anak yang menderita asma alergi sebaiknya tidak usah ikut kegiatan olahraga.
Fakta:
Olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan untuk siapapun. Namun bagi anak yang mengidap asma, sebaiknya dicari tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. Jika faktor pencetusnya adalah aktivitas yang berlebih, lakukan selalu pemanasan dan pendinginan dengan baik. Tak ada alasan ia tak dapat menikmati aktivitas fisik yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. (me)

 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more