Melatih Anak Usir Bosan

 

Orang tua masa kini perlu membekali anak-anak mereka sebuah seni yang tak terukur, yaitu seni memotivasi diri sendiri, bermain, belajar, dan bekerja mandiri tanpa perlu tergantung pada orang lain.

Bekal semacam ini tak tergantikan oleh mainan atau benda menyenangkan lainnya. Seolah harta berharga, semacam sering melatih diri untuk memotivasi diri dan bermain sendiri, anak tidak akan menemukan kesulitan berarti berkenaan dengan rasa bosan, hingga usia dewasa nanti.

Sejak kapan orang tua perlu mengajarkan anak hal ini? Sejak masih bayi Anda perlu mengajarkannya. Ajak anak menemukan gagasan sederhana, sendiri atau bersama orang lain. Sedangkan, bersama si 3 tahun, orang tua dapat mengajarkan anak membangun menara dengan balok konstruksi atau kardus atau menciptakan permainan baru tanpa merasa bosan.

Kalau anak kehilangan minat untuk bermain, beri kesempatan padanya mengatasi kebosanan dengan membantu Anda di rumah. Seperti, membereskan rumah, memasak, membuat kue kering dan lain. Hal ini memang baru dapat dilakukan balita.

Contoh sederhana dapat Anda lakukan saat ia meminta roti untuk sarapan, misalnya. Sediakan roti tawar dan olesi dengan margarin atau mentega. Selebihnya, biarkan anak berkreasi sendiri dengan meisjes , atau selai buah maupun kornet dan lain-lain. Sediakan saja variasi teman makan roti itu di meja dan biarkan anak bereksperimen. Dijamin kegiatan semacam takkan pernah membuatnya bosan. Asalkan Anda tak terlalu banyak mengatur ini-itu dalam upaya mencegah rumah porak-poranda akibat kegiatan eksperimen anakl.

Latihlah anak sesering mungkin. Biarkan ia berkreasi dengan memanfaatkan imajinasinya di sela kegiatan menunggu atau momen tanpa kegiatan utama. Anak sekitar 2 tahun sebenarnya mampu menciptakan kegiatan sendiri saat lama menunggu di apotik bersama ibu meski hanya menggunakan benda-benda sederhana yang dijumpainya. Oleh karena itu, orang tua sangat disarankan selalu membawakan anak mainan atau benda kesukaan yang dapat membantunya mengusir kebosanan.

Berkegiatan di luar rumah. Kegiatan di luar rumah tidak pernah membuat anak bosan. Hal yang sama dapat Anda cobakan pada bayi dan balita. Ketika anak seharian tampak murung karena jenuh, tak bergairah untuk bermain dan rewel, ajaklah ia berjalan-jalan untuk menghirup angin segar. Biarkan sedikit tetes hujan menyentuh jari tangannya. Atau kreasi permainan yang bersifat intermezzo agar dapat menjadi selingan sejenak. Misalnya, lomba lari di sekitar rumah, atau memungut dedaunan kering di taman rumah dan sebagainya.

Dengan aktivitas fisik sebagai selingan, anak biasanya merasa lebih segar saat kembali ke dalam rumah. Banyak di antara mereka bahkan biasanya merasa rileks dan memilih beristirahat tanpa melakukan kegiatan. Sebagai imbalan, Anda dapat menghadiahi si kecil dengan membacakan buku cerita pengantar istirahat sore.

Pilihan lain, apabila Anda menguasai beberapa teknik meditatif atau relaksasi, sebaiknya Anda mempraktekkannya pada anak. Latihan pernapasan dan relaksasi pikiran sejak dini membantu anak merasakan pengalaman berbeda.

Sediakan bantal besar atau kasur kecil atau tumpukan selimut lembut sebagai alas berbaring, lalu putarkan musik instrumental yang menenangkan. Biarkan anak menemukan arti dan makna diri, begitu pun ketika ia tak melakukan apa-apa.

Dalam suasana damai di kamar bermainnya, tak mustahil anak mendapat beragam inspirasi sebagai gagasan kegiatan bermain atau kegiatan lain untuk hari-hari berikutnya. Bisa dipastikan, rasa bosan apalagi frustasi tak mudah hinggap.

 



Artikel Rekomendasi