Agar Anak Cinta Makanan

 

Buat anak mencintai makanannya agar dia menikmati saat makan dan lahap menyantapnya. Begini caranya:

Pilih waktu yang tepat.  Waktu terbaik untuk mengenalkan makanan padat pertama kali pada bayi adalah saat matanya terlihat sibuk mencari makan di pagi hari atau sesaat setelah bangun tidur. Pada masa pengenalan ini, biasanya anak hanya makan 1–2 suapan.  Sebelum mengenalkan makanan padat, yakinkan bayi bisa:
•  Melumat dan mencerna makanan padat.
•  Mengontrol posisi leher dan kepala saat duduk.
•  Mengatupkan bibir saat sendok berisi makanan masuk ke mulutnya.

Hujani dengan variasi makanan. Setelah anak terbiasa melumat makanan padat, kenalkan beberapa jenis makanan baru. Anda bisa mencampur makanan lama dengan makanan baru. Misalnya anak senang makan pisang, campur dengan pepaya. Jika habis ide, coba kenalkan makanan jenis makanan baru berdasarkan warna makanan. Warna yang berbeda pada  makanan mengandung rasa dan nutrisi yang berbeda.

Coba dan coba lagi. Beberapa penelitian mengatakan tiga dari empat ibu membuang makanan jenis baru ketika anak menolaknya sebanyak 4–5 kali. Padahal penelitian juga menyebutkan, makanan jenis baru bisa memakan waktu sampai 15 kali percobaan sampai benar-benar bisa diterima oleh anak.
                                                                                                                                                                                                                                                Jangan takut beri bumbu. Setelah anak mulai terbiasa dengan tekstur baru dari makanan yang lebih padat, Anda bisa mengenalkan makanan dengan menambahkan sedikit bumbu. Tentu saja  gunakan bumbu yang tidak merangsang, misalnya bawang putih, salam, lengkuas atau seiris jahe. Agar tidak menghilangkan rasa asli makanan yang Anda kenalkan, gunakan bumbu-bumbu sedikit saja.

Bantu bayi mengenal apa yang dimakannya. Tak kenal maka tak sayang. Saat memberikan avokad, katakan “ini avokad”. Katakan secara berulang-ulang, meski anak sepertinya belum paham, namun sebenarnya bayi menangkap pesan Anda. Mengenal nama makanan membantu bayi mengenal jenis–jenis makan lebih awal.

Ajak ke dapur. Tak perlu merasa bersalah saat menaruh bayi di kursi tingginya di dekat dapur saat menyiapkan makan malam. Karena hal ini justru membuat bayi mudah makan. Ia bisa melihat secara langsung saat Anda meracik makanannya. Ia juga bisa mencium aroma bumbu, bau sedapnya sup atau segarnya pure buatan Anda. Hal ini membuatnya lebih “akrab” dengan makanan. Pastikan di sekelilingnya aman dari benda-benda tajam ya, Bu.

Duduk bersama di meja makan. Bayi akan melihat orang–orang di sekelilingnya menikmati santapan makan jika ia duduk bersama di meja makan. Gunakan kursi makan khusus bayi sebelum ia bisa duduk sendiri di kursi meja makan.

Jadilah contoh. Penelitian secara tegas menyebutkan, saat Anda meminta anakmakan sesuatu maka Anda harus memakannya terlebih dahulu untuk memberi contoh. Yang penting untuk anak adalah apa yang Anda lakukan bukan hanya apa yang Anda katakan.

Buat makanan menari. Dandani makanan agar mencuri perhatian anak, misalnya dengan piring atau mangkuk warna-warni atau hias makannya. Jika anak siap untuk memulai finger food, potong makanan dengan ukuran sesuai dengan genggamannya agar mudah dipegang dan dimakan.

Rileks. Jangan membandingkan keragaman jenis makanan yang bayi Anda makan dengan bayi tetangga. Ini bukan kompetisi! setiap anak berbeda termasuk cita rasa makanan yang mereka suka. Selain itu saat memberi makan anak, Anda harus rileks sehingga anak merasakan hal yang sama dan lebih mudah menghabiskan makanannya.(me)


 



Artikel Rekomendasi