Tanda Bayi Lelah

 

Pada bulan-bulan awal kehidupannya, gerakan bayi didominasi oleh refleks, seperti mencari puting, refleks mengisap, refleks mengenggam dan refleks Babinski atau jemari kaki meregang. Mereka belum bisa mengontrol gerakan tubuh dan ototnya untuk tujuan tertentu. Itu sebabnya, bayi jarang bisa menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Kalaupun tanda-tanda lelah itu ada, dia menunjukkan dengan sangat halus atau tidak terlalu nyata, sehingga terabaikan oleh kita.

Tanda-tanda bayi lelah:
  • Merengek pelan tapi terus-menerus.
  • Matanya sayu dan pandangannya tampak kosong (tidak fokus).
  • Menyeringai atau mencibirkan bibirnya.
  • Memalingkannya wajahnya.
  • Melengkungkan punggungnya ke depan atau ke belakang.
  • Mengepalkan tangannya dan menarik ke sekitar pipinya.
  • Tangan dan kaki bergerak acak, cepat dan menyentak.
  • Menguap.
  • Tampak gelisah lalu mencari rasa nyaman dnegan mengisap sesuatu, misalnya mengisap jempol.
Anda sebaiknya:
  • Hentikan kegiatan bermain bersamanya, lalu peluk dan ajak dia biacara dengan kata-kata lembut. Rasa nyaman yang Anda berikan akanemmbuatnya mengerti bahwa dia berada pada tempat atau lingkungan yang aman.
  • Letakkan bayi di dalam boksnya. Sebelumnya, periksa apakah dia benar-benar lapar atau popoknya basah.
  • Jika dia tidak mau tidur coba gendong dan mengayunnya dengan lembut sambil nyanyikan sebuah lagu atau putarkan musik lembut.
Bila terabaikan:
Intensitas dari tanda-tanda lelah akan meningkat. Misalnya, awalnya dia merengek pelan, tapi karena terabaikan, dia akan menangis sambil menjerit. Jika sudah mencapai masa di mana dia menjadi sangat lelah, bayi yang easy going biasanya akan lebih mudah tertidur disbanding bayi yang sensitif.

Membaca Tanda Bayi Lelah




 



Artikel Rekomendasi