Untuk Anda ibu bekerja atau ibu rumah tangga yang sedang menyusui, tentu ada masa-masa di mana Anda akan bosan memerah ASI. Entah bosan dengan gerakannya, atau bosan dengan suasananya, atau mungkin bosan karena banyak waktu yang digunakan untuk memerah.
Tenang, kami berikan untuk Anda tips-tips spesial dari para ibu menyusui dan juga trik khusus yang dapat membuat waktu memerah Anda tak lagi membosankan.
1. “Saat bosan memerah, saya siapkan saja makanan camilan dan playlist musik favorit untuk mengiringi rutinitas ini. Lumayan terhibur!” (Nancy Liwikasar bunda dari Madhav Birendra, 1 tahun)
2. “Saya memerah sambil buka-buka internet untuk mencari referensi tentang artikel yang sedang saya tulis. Kebetulan saya wartawan”. (Nyoman Makarasari bunda dari Ida Ayu Sinar Danya Rembulan, 3 bulan).
3. “Sambil memerah ASI dengan pompa elektrik, mata saya mencari hiburan dengan mengintip situs online khusus di gadget. Selain itu juga sambil chatting di group. Tak terasa waktu memerah pun selesai”. (Betsy Yosia bunda dari Felix Yosua, 8 bulan)
4. “Kiat atasi kebosanan adalah mencari posisi pumping yang nyaman sambil melihat foto anak dan mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan”. ( Yustitia Farah Antarnesia bunda dari Giza Kirana Riandhifa, 1 tahun 3 bulan)
5. “Memerah di ruang laktasi kantorku yang nyaman dan mengobrol dengan para bunda sesama pejuang ASI. Rasa bosan terbang karena kami bisa saling dukung dan memberi tip”. (Riza Afriani Margaresa, Nayaka Rasyiid AriztoUsia Anak, 20 bulan)
6. “Menanamkan pada diri sendiri, betapa beruntungnya aku karena ada bunda lain yang tak mampu memberi ASI”. (Sonya Maria bunda dari Wildo, 4,5 bulan)
7. “Menonton video anak, minum air hangat sambil membayangkan wajah si kecil”. (Affifah Laila bunda dari Elang , 2 tahun)
8. “Membayangkan si kecil yang minum ASI hasil perahan dengan lahap. Bosan pun berganti dengan semangat”. (Vania Chrestela bunda dari Jonathan Giovanni, 1 tahun 8 bulan)
9. “Mendengarkan musik dan nyanyi-nyanyi sendiri?.” (Melta Vironika Surentu bunda dari Lemuel Andrew Marksa Barus, 1 tahun)
10. Mencari tempat memerah di depan jendela agar bisa melihat pemandangan di luar sana. Rasa bosan pun terobati. (Wiwin, bunda dari Afra, 15 bulan)
11. “Menonton serial Korea kesayangan dari gadget. Kisahnya yang seru membuat waktu memerah tidak terasa. (Laninda Devirisana, bunda dari Davirsa Fiamalina 2,5 tahun)
12. “Menelepon anak untuk mendengar celoteh dan tawa riangnya. Dengan itu saya kembali bersemangat memompa”. (Gita, bunda dari Lova, 15 bulan)
13. “Menonton video-video lucu di youtube yang membuatku gembira dan relaks”. Faula, bunda dari Ibrahim Putra Martin, 12 bulan)
14. “Pumping date atau memerah ramai-ramai bersama sesama busui. Sambil berbagi cerita perkembangan anak dan kejadian-kejadian lucu, ini “sakti” mengikis rasa bosan. (Rizka, bunda dari Khansa 8 bulan)
15. “Saat bosan dan enggan memerah pada akhir pekan untuk stock ASI, saya minta suami memanjakan dengan foot massage ketika saya memerah.” (Prita Apresianti, bunda dari Dyandra Danikanayla Raditya, 4 bulan)
Dan, memerah semakin penting, ketika …
- Ibu belum bisa memberi ASI langsung dari payudara karena sakit.
- Bayi belum mampu menyusu karena lahir dengan berat badan rendah.
- Ibu ingin menjaga suplai ASI saat puting lecet dan sakit diisap bayi.
- Ibu bekerja musti dinas keluar kota dan meninggalkan bayi di rumah.
- Ibu ingin meningkatkan produksi ASI karena sejak mendapat MPASI frekuensi bayi menyusu berkurang.
(IAH/ERN)