Minuman Berenergi Buatan Sendiri

 

Demi mendukung tumbuh kembang anak, Anda tentu tidak keberatan jika ia ikut dalam beberapa kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik. Sebut saja sepak bola, bersepeda, lari-larian, taekwondo, atau renang. Sebab, aktivitas fisik memang terbukti mendukung tumbuh kembang anak. Melalui gerakan dan aktivitas fisik, perkembangan motorik kasar dan otak anak menjadi terstimulasi. Anak pun terhindar dari risiko obesitas serta memiliki tulang kuat.

Agar balita Anda bisa melakukan semua kegiatan tersebut, tentu ia juga membutuhkan ‘bensin’ yang cukup. Ibarat sebuah mobil, tanpa bensin tentu saja mobil itu tak memiliki tenaga untuk bergerak. Begitu juga dengannya, ia membutuhkan ‘bensin’ berupa asupan makan dan minum yang berisi energi untuk mendukung kegiatannya.

Tak hanya dalam bentuk makanan, minuman pun bisa memberikan energi untuk anak. Jangan berpikir tentang minuman berenergi layaknya yang biasa dikonsumsi oleh orang dewasa, karena energi di dalam minuman balita berasal dari bahan makanan yang memang memiliki kandungan gizi penghasil energi. Misalnya,  pisang, lemon, air kelapa, gula, stroberi, jeruk dan madu.

Bahan makanan ini mengandung banyak elektrolit dan mineral seperti kasium, natrium, kalium, dan magnesium. Semua zat-zat ini berperan dalam pengaturan kerja saraf dalam otak, fungsi otot tubuh, membangun jaringan tubuh yang rusak, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga tekanan darah dalam kadar normal.

Selain minuman yang mengandung elektrolit, minuman bergula juga bisa mengembalikan energi. Gula sederhana bisa memasok energi segera bagi tubuh, sehingga tubuh kembali segar. Namun, Anda harus ingat untuk tetap memberikan gula sederhana (gula pasir) dengan makanan sumber karbohidrat secara seimbang. Karbohidrat komplek yang berisi glukosa lebih lama dipecah di dalam tubuh sehingga memberikan energi yang lebih tahan lama.

Memang, semua zat gizi ini bisa disediakan oleh makanan. Namun, ketika anak beraktivitas dan berkeringat, maka elektrolit ini juga keluar dari tubuh. Dampaknya, anak pun menjadi lebih cepat lelah dan lemas. Cara paling mudah untuk mengembalikan energi tersebut adalah dengan memberikan anak minuman yang memiliki kandungan-kandungan zat gizi tersebut.

Hindari memberikan minuman berenergi langsung minum yang mudah Anda temui di pasaran. Sebab, beberapa di antaranya tidak menggunakan gula alami melainkan gula buatan yang tidak baik bagi kesehatan anak. Tak ada salahnya menyiapkan minuman berenergi buatan sendiri sebelum anak beraktivitas.

Berikut ini bahan-bahan alami yang dapat Anda gunakan sebagai 'ramuan' minuman berenergi yang aman untuk balita:

1.  Air kelapa
Mengandung elektrolit, mineral dan vitamin yang bisa mengganti elektrolit yang hilang akibat aktivitas tinggi. Berikan air kelapa tanpa gula untuk mendapatkan kalium alami.

2.  Stroberi
Satu porsi stroberi -8 buah ukuran sedang- mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan untuk membantu memperbaiki jaringan tubuh.

3.  Pisang
Memiliki 3 jenis gula yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang bisa meningkatkan energi dengan cepat. Pisang juga mengandung serat yang membantu mempertahankan kadar glukosa dalam darah, sehingga memberikan energi yang stabil selama jangka waktu yang lama.

4. Almond
Almond mengandung magnesium yang membantu produksi energi, mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan suasana hati. Protein dan serat dalam almond bisa menstabilkan gula darah dan memperlambat proses pencernaan sehingga mengatur energi tubuh untuk memiliki cadangan energi lebih lama.

5. Jeruk Lemon
Lemon banyak mengandung kalium dan magnesium yang membantu produksi energi pada anak.

6. Cokelat
Limpahan antioksidan dalam cokelat membantu memperbaiki jaringan tubuh.

 



Artikel Rekomendasi