Usia Subur Wanita

 

Hormon estrogen yang diproduksi oleh ovarium punya peran penting dalam hal daya tarik seksual. Namun, bagi perempuan, kondisi hormon bukan sau-satunya yang memengaruhi kehidupan seksual mereka. Daya tarik seksual pada perempuan juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti usia, kondisi psikologis dan sosial. Inilah yang terjadi pada masa subur Anda di setiap rentang usianya:

20 tahun: Di usia ini perempuan sedang ada pada masa puncak. Namun Anda sering tidak sepenuhnya menikmati, karena masih memusatkan perhatian pada pendidikan, karir dan penampilan. Dorongan seksual perempuan juga sangat dipengaruhi oleh menstruasi, yang mencapai puncaknya pada masa ovulasi. Di usia kesuburan perempuan mencapai puncaknya, sehingga pada usia ini kemungkinan untuk hamil tinggi.

Agar bisa hamil.

Puncak kesuburan terjadi di usia 24 tahun. Lakukan hubungan seksual pada masa subur. Bila selama 1 tahun belum hamil,temui dokter ahli fertilitas. Awalnya, dokter akan melakukan wawancara untuk mengetahui gaya hidup. Bisa jadi Anda akan diminta untuk mengubah gaya hidup Anda. Tetap relaks, meski belum hamil, penting untuk menghindari stres.


30 tahun: Di rentang usia 30-40 tahun, wanita mencapai puncak kehidupan seksual. Mereka jarang mengeluhkan kehidupan seks. Puncak hubungan seksual dicapai salah satunya disebabkan pengalaman seks. Teknik seks tambah berkembang karena sering dipraktikkan, dan perempuan lebih mudah dan lebih cepat mencapai orgasme. Beberapa hal yang dapat menurunkan gairah seksual ialah urusan anak dan pekerjaan. Pasca-melahirkan jumlah hormon testosteron turun dan kembali normal setelahnya. Inilah penyebab turunnya frekuensi hubungan seksual pada empat bulan pertama pasca-melahirkan. Sekitar 70% perempuan menurun gairah seksualnya pada enam bulan pertama pasca-melahirkan. Stres pasca-melahirkan juga dapat membunuh gairah seks.

Di atas 35 tahun hormon testosteron mulai menurun, tapi tak berpengaruh pada gairah seksual. Akhir usia 30-an akan terjadi penurunan hormon drastis. Lebih dari 30% perempuan usia 38 tahun sulit hamil. Perempuan memiliki sekitar 400 ribu sel telur di ovariumnya. Produksi sel telur dimulai sejak menstruasi pertama.


Agar bisa hamil.

Saat Anda menginjak usia 30, memutuskan untuk segera hamil adalah suatu keputusan yang tepat. Karena kondisi ekonomi dan emosi sudah lebih matang . Namun, kualitas telur terus menurun di atas 35 tahun. Jika dalam 1 tahun Anda melakukan hubungan seks 2-3 kali per minggu (di masa subur), tapi tak kunjung haml, temui ahli kesuburan. Jika usia Anda di atas 35 tahun, melakukan seks selama enam bulan tapi tak kunjung hamil, temui dokter ahli kesuburan.

40 tahun: Perempuan usia ini sangat menarik secara seksual. Meski jumlah hormon testosteron terus menurun, kehidupan seksual bisa bangkit kembali. Hal ini dipengaruhi rendahnya tingkat stres terkait karir atau anak. Anak-anak sudah lebih mandiri dan kondisi ekonomi sudah lebih stabil. Perempuan usia ini paling rendah mengeluhkan kehidupan seksnya dibanding kelompok usia lainnya. Jarang juga dilaporkan penyakit terkait organ seks. Memasuki 45 tahun ke atas adalah periode menopause dan jumlah estrogen dan testosteron semakin sedikit. Rata-rata menopause dimulai pada usia 46 tahun. Setengah dari kelompok usia ini mengalami penurunan gairah seksual, menstruasi tak normal dan vagina mengering. Frekuensi hubungan seksual menjadi jarang. Siklus hormon bisa tetap normal dengan bantuan obat-obat hormon. Menopause tidak terjadi tiba-tiba, artinya jika bulan ini Anda menstruasi, bukan berarti bulan depan Anda berhenti menstruasi. Kesuburan sudah mulai menurun sejak 10 tahun sebelum menopause.


Agar bisa hamil.

Jika Anda berusia 40 tahun, rutin melakukan hubungan seks dan tak hamil dalam waktu 6 bulan, temui spesialis kesuburan. Beberapa hal ini menyebabkan sulit hamil: ketidakseimbangan hormon yang mengakibatkan gagalnya ovulasi, kualitas sel telur yang buruk dan adanya sumbatan pada saluran tuba Falopi.

KONSULTASI  DR. BOY ABIDIN, SpOG, KLINIK MBRIO, RS MITRA KELUARGA, KELAPA GADING, JAKARTA



 



Artikel Rekomendasi

post4

Calon Ayah Harus Periksa Apa?

Idealnya, setiap calon ayah memeriksakan diri sebelum berencana punya anak. Tentu saja pemeriksaan fisik dan laboratorium penting agar kehamilan sehat tercapai.... read more