Belum Bisa Dicegah, tapi Edward Syndrome Bisa Dideteksi

 


Edward Syndome atau Trisomi 18 bisa datang dan menyerang buah hati Anda dalam kandungan. Yuk, kenali sejak dini agar Anda bisa mengenali tanda-tandanya dan menjauhi hal yang terburuk pada bayi Anda.

Bisakah Syndrome ini  terdeteksi sejak dalam kandungan?
Bisa. Deteksi kombinasi pada trimester pertama bahkan mengidentifikasi hampir 95% kehamilan dengan Trisomi 18. Trisomi 18 bisa didapati berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi, meskipun ini tidak selalu akurat. Cara yang lebih pasti adalah pengambilan cairan ketuban (amniosintesis) atau sel plasenta (chorionic villous sampling) dan dilakukan pemeriksaan kromosom. Anda juga  bisa melakukan deteksi dini pada trimester pertama, antara minggu ke 11-14 usia kehamilan. Akan lebih baik jika deteksi dilakukan dengan mengombinasikan pemeriksaan darah ibu (Non Invasive Prenatal Testing) dan pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan darah ibu berfungsi untuk mengukur hormon dan protein. Sebab, kadar protein atau hormon yang terlalu rendah atau tinggi mengarah pada peningkatan risiko kelainan kromosom. Ultrasonografi bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada  ibu maupun bayi.

Dapat dicegah?
Hingga saat ini belum ditemukan cara untuk mencegahnya. Namun risiko gangguan ini meningkat pada wanita hamil di atas usia 35 tahun. Karena keadaan ini ada baiknya Anda melakukan skrining pada trimester pertama. Bila didapat hasil risiko tinggi, dianjurkan melakukan tes diagnostik berupa amniosintesis atau chorionic villous sampling. Tetapi, tes diagnostik ini juga mempunyai risiko mengakibatkan keguguran.

Apakah sindrom ini bisa diwariskan?
Trisomi 18 tidak diwariskan. Namun Edwards Syndrome tetap terjadi secara acak saat pembentukan dan pematangan sel telur atau sperma. Kesalahan dalam pembelahan sel mengakibatkan sel turunan dengan jumlah kromosom yang abnormal.

(ERN/KAT)

Baca juga:
Asfiksia Naonatorum, Penyakit yang Bisa Menyerang Bayi Baru Lahir
Cara Menangani dan Mencegah Pneumonia
Waspada Penyakit Tetanus Neonatorum pada Bayi

 



Artikel Rekomendasi