Hati-hat Anda Melamin Dalam Susu

 

Penyebab balita sakit.  Bila ditelusuri, sejak bulan Desember 2007, sebuah perusahaan susu di Cina sudah menerima keluhan konsumen bahwa produk mereka membuat balita sakit. Mereka lalu berupaya mencari tahu penyebabnya, dan pada Juni 2008 ditemukan kandungan melamin pada susu bubuk tersebut.  

Melamin
adalah bahan kimia berbasis organik yang biasanya digunakan sebagai bahan campuran plastik dan pupuk. Bahan kimia ini tak punya nilai nutrisi, tapi kaya nitrogen (N). Bila dilakukan analisa kadar protein berdasarkan unsur N, maka kadar protein susu yang dicampur melamin seolah lebih tinggi daripada kadar protein susu murni. Fakta tersebut mungkin menjadi alasan mengapa melamin ditambahkan ke dalam susu yang ditambah air, misalnya. Padahal, penggunaan melamin dengan tingkat konsentrasi tinggi pada susu bisa mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan.

Menindaklanjuti temuan itu, perusahaan Cina tersebut kemudian menarik sekitar 700 ton susu formula dari pasaran pada pertengahan September lalu. Agak terlambat memang, karena Departemen Kesehatan Cina lalu mengumumkan bahwa produk susu yang mengandung melamin ini telah menyebabkan empat bayi meninggal, dan puluhan ribu lainnya jatuh sakit. Mereka yang dirawat umumnya mengalami kerusakan pada ginjal karena terbentuknya batu ginjal yang menyumbat saluran kencing.
 
Tak cuma susu. Bagaimana di Indonesia? Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Husniah Rubiana Thamrin seperti yang ditulis Koran Tempo (24/9/2008), memastikan tak ada susu buatan Cina untuk bayi yang beredar di Indonesia. Selain itu, pihak BPOM telah memantau peredaran produk susu dari Cina di dalam negeri sejak tangal 18 September lalu.
Namun, BPOM melakukan penarikan 28 jenis makanan berbagai merek karena menggunakan bahan baku susu asal Cina.

Jenis makanan yang dilarang beredar itu antara lain es krim, biskuit dan permen, yang bisa jadi merupakan makanan favorit balita Anda. Direktur Southeast Asian Food Agriculture and Science Technology (SEAFAST) IPB,  Bogor, Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, mengajak kita sebagai konsumen untuk hati-hati dan tetap tenang. Bila hendak membeli produk makanan/minuman impor, pastikan sudah ditandai kode nomor regritasi BPOM dengan nomor ML, dan produk dalam negeri dengan nomor MD.

Jika MD, maka Anda tidak perlu terlalu khawatir.Untuk menambah keyakinan keamanan pangannya, bisa langsung menghubungi BPOM (021-4263333) atau industri yang memproduksi makanan/minuman tersebut. Tanyakan status produk tersebut. Jangan membeli dan mengonsumsi produk yang tidak terdaftar di BPOM.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more