Serat memang baik untuk balita, tetapi perlu atau tidaknya suplemen serat sebaiknya dikonsultasikan ke dokter anak. Jadi, Bunda tidak perlu memutuskan pemberian suplementasi secara terburu-buru.

Perlu diketahui, umumnya suplemen serat terbuat dari bahan sintetik atau bahan-bahan yang tidak alami dan tambahan zat lain, seperti zat pewarna dan pengawet yang tidak dibutuhkan tubuh. Bahan-bahan yang tidak alami ini akan sulit dikenali tubuh, sehingga tertimbun di dalam tubuh dan memperberat kerja ginjal.

Daripada dijejali dengan suplemen, jauh lebih baik jika Anda melatih anak untuk menyukai makanan yang mengandung serat. Lagipula, dengan cara ini anak dapat sekaligus belajar mengenal tekstur, rasa, dan warna dari bahan makanan tersebut.

Tapi jangan kebanyakan…
Mengonsumsi serat terlalu banyak ternyata tidak lantas membuat tubuh lebih sehat, bahkan justru membuat tak cukup waktu bagi mineral atau nutrisi tertentu untuk diserap oleh sistem tubuh, sehingga mengakibatkan:

• Perut kembung, disebabkan oleh bakteri di dalam usus yang mencerna serat berlebihan sehingga memproduksi lebih banyak gas.

• Diare, karena BAB terlalu lancar justru mengganggu proses penyerapan vitamin dan mineral, sebab kedua nutrisi tersebut terlalu cepat terbuang.

• Dehidrasi karena serat yang banyak tadi akan menyerap air.

(NAT/ERN)

Baca Juga:
Beri Balita Makanan Berserat
5 Jenis Buah Baik Untuk Bayi
5 Buah Paling Berserat