Cuti melahirkan habis dan Anda harus kembali bekerja. Rasa bersalah menusuk saat Anda melambaikan tangan pada bayi mungil, dalam gendongan pengasuhnya. Seharian bayi di rumah tanpa Anda. Minum ASI pun ia pakai sendok. Ini cara agar bebas dari rasa bersalah:
- Konsekwen dan profesional. Setiap bunda tentu ingin mendampingi bayinya, tapi bila Anda memilih bekerja di luar rumah, jalani keputusan Anda.
- Penuhi kebutuhan bayi. Bayi tidak mengerti dan belum merasa kehilangan saat ibunya pergi seharian meninggalkannya. Sepanjang kebutuhannya terpenuhi: minum ASI, disendawakan, diganti popok saat basah, diajak main saat bosan, dan sebagainya, ia akan baik-baik saja.
- Ciptakan support system, misalnya: baby sitter yang kompeten dan kerabat yang sesekali bisa melakukan cek kondisi bayi di rumah. Dengan cara ini, Anda bisa bekerja dengan tenang karena mengetahui bayi terawat dengan baik.
- Tetap berhubungan dengan bayi, misalnya menelponnya, atau bila memungkinkan pulang pada jam makan siang untuk menengoknya.
- Manfaatkan liburan untuk menguatkan bonding dengan bayi.
- Ingatlah, Anda bukan satu-satunya ibu bekerja yang punya bayi. Ada jutaan ibu seperti Anda! Mereka pun berjuang untuk mengatasi rasa bersalah ini, dan akhirnya melewatinya dengan baik.
- Ketika perasaan bersalah begitu kuat, sehingga pekerjaan Anda terganggu, tanyakan kepada diri sendiri, apa tujuan Anda bekerja? Bisakah Anda bekerja paruh waktu - agar punya banyak waktu bersama bayi - atau bekerja dari rumah? Diskusikan dengan pasangan.
Baca juga;