Ayah, Bermainlah!

 

 
Acara talkshow dibuka oleh Risma, yang melantunkan sebuah lagu berjudul Din Salam. Meski tuna netra, Risma memiliki suara yang sangat merdu. Hadir pula Icha, seorang remaja putri penderita cerebral palsy, serta Gilang siswa kelas 1 SD yang mengalami tunarungu dan memiliki bakat melukis. Ketiga anak itu adalah anak-anak penyandang disabilitas yang mendapatkan akses pada pendidikan inklusif yang berkualitas melalui program Inclusive Community Development and School for All – program yang dibuat oleh Yayasan Tunas Cilik mitra Save the children.
 
Sejak tahun 2012 IKEA bekerja sama dengan Yayasan Sayangi Tunas CIlik dalam mewujudkan program pemenuhan hak anak, khususnya anak penyandang disabilitas. “Kampanya Ayo Bermain! Diisi dengan kegiatan lomba melukis. Di babak penyisihan akan diplih 15 lukisan terbaik di seluruh dunia. Dari 15 lukisan akan dipilih 10 lukisan terbaik yang akan diproduksi sebagai boneka. Boneka itu akan dijual, keuntungannya akan disumbangkan kepada Save the children,” demikian keterangan Ririn Basuki, Public Relation IKEA Indonesia. 

Kegiatan lainnya adalah Children Week End Event, yaitu keterampilan dan hiburan khusus bagi anak-anak pada akhir pekan tanggal 3-4 November 2018 pukul 11.00 - 17.00 di IKEA Alam Sutera. 

Tersedia juga booth Yayasan Sayangai Tunas Cilik (YSTC) mitra Save the Children dari tanggal 5 sampai 11 November pukul 10.00 - 22.00 WIB. Booth ini untuk mendorong orang tua bermain bersama anak-anaknya, yang diarahkan oleh perwakilan YSTC. 
 
“Tahun lalu penjualan soft toys IKEA sebanyak 34.000. Itu artinya € 34.000. Itu kita sumbangkan ke UNICEF, Save the Children,” jelas Ririn. (IR)
Foto: Dok. IKEA Indonesia
 

 
 

 



Artikel Rekomendasi