Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital

 



Foto: dok. Freepik
 
Pemerintah terus menggencarkan kegiatan Skrining hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Hingga akhir tahun 2023, sebanyak 1,2 juta bayi telah diperiksa. 

Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) adalah uji saring yang dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang baru lahir. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui risiko bayi mengalami gangguan hormon tiroid sehingga bayi bisa mendapatkan pengobatan dengan cepat dan tidak berdampak serius pada tumbuh kembangnya. 

Pemeriksaan hormon tiroid, dilakukan dengan pengambilan 2-3 tetes sampel darah yang diambil dari tumit bayi berusia 48 sampai 72 jam oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pengambilan sampel ini untuk memastikan bayi tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang bersifat permanen juga mencegah kelainan bahkan kematian pada bayi. 

Sebelumnya pada bulan Agustus 2022, pemerintah RI melalui Kementerian Kesehatan sudah mencanangkan SHK di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
 

Capaian Skrining Bertahap 


Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan dan IDAI, capaian SHK dari tahun 2022 hingga 2023 sudah lebih dari 1,2 juta dan hampir mencapai 1,3 juta bayi. Ini semua didapat dari cakupan pemeriksaan mingguan yang terus meningkat. Pemeriksaan mingguan awalnya dimulai dari 1.000 sampai 2.000 anak per minggu, kemudian naik menjadi puluhan ribu dan dalam 3 bulan terakhir konsisten pada angka 60 ribu bayi per minggu. Dan jika dijumlahkan angkanya mencapai 1,2 juta mendekati 1,3 juta bayi yang mendapatkan SHK.

“Kalau kita bisa konsisten di angka 60 ribu bayi saja, dalam waktu satu tahun sudah 3 juta anak sudah kita periksa,” pernyataan Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikindalam siaran pers Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu. 

Strategi Perluas Cakupan Skrining pada Bayi 


Ke depan, pemerintah menargetkan jumlah bayi yang diperiksa SHK konsisten meningkat setiap minggunya dan terus meningkat cakupan SHK pada tahun ini. Kementerian Kesehatan RI juga telah menyusun sejumlah strategi cakupan nasional skrining kesehatan pada bayi baru lahir lebih banyak lagi. Pertama, dengan memperluas fasilitas laboratorium kesehatan masyarakat, berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dan merampingkan transportasi sampel penyaringan agar lebih cepat dan lebih efisien.

Kedua, membangun dan memperkuat sistem kesehatan primer di setiap wilayah. Caranya dengan melengkapi fasyankes dengan infrastruktur kesehatan yang modern, meningkatkan layanan ibu dan bayi di fasilitas kesehatan publik dan swasta, serta memastikan perawatan komprehensif di pada ibu dan bayi baru lahir. 

Ketiga, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya skrining kesehatan pada bayi baru lahir. Hal ini dilakukan dengan menggencarkan kampanye kesehatan yang melibatkan komunitas dan individu. 

“Kalau mau bayinya sehat, usianya panjang, dan anaknya pintar, begitu bayi baru lahir mintalah skrining kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, gratis,” pesan Budi. 

Kabar baiknya, capaian Skrining Hipotiroid Kongenital tahun 2022-2023 ini, menjadikan Indonesia terpilih sebagai salah satu negara yang diwawancarai oleh Commission for Social Development (sebuah badan penasihat yang bertanggung jawab atas pilar pembangunan sosial pembangunan global) karena telah sukses mensosialisasikan pencegahan kecacatan dan kematian bayi akibat hipotiroid kongenital. Atas penghargaan dan capaian ini, Menteri Kesehatan RI juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat, mulai dari Puskesmas, Prof. Dr.  Aman Bhakti Pulungan, rumah sakit, para dokter spesialis anak, dan IDAI yang telah mendukung penuh program SHK Kementerian Kesehatan RI yang telah sukses berjalan hingga saat ini.

Baca Juga:

Tes Skrining Metabolic Disorder unyuk Bayi Baru Lahir
5 Tes Skrining untuk Kehamilan Berisiko
Tes APGAR pada Bayi Prematur
 

 


Topic

#hipotiroidkongenital #skrininghipotiroid #kesehatanbayi #skriningbayi



Artikel Rekomendasi

Load more