6 Momen yang Mempererat Ikatan Ayah dan Anak

 


Foto: Pixabay


 

Tahukah Anda bahwa para ayah juga mengalami demam hormonal saat bayi lahir? Berdasarkan penelitian di University of Newfoundland di Kanada dan Universitas Bar-Ilan di Israel menemukan bahwa pria juga memiliki lonjakan hormon bonding (ikatan). Studi di Kanada menunjukkan bahwa ayah mengalami perubahan kadar hormon stres, kortisol, serta prolaktin pada saat kelahiran, sementara penelitian di Israel menemukan bahwa laki-laki mengalami peningkatan hormon oksitosin saat terjadi proses ikatan tadi.

Setiap ayah memiliki cara unik agar terhubung dengan bayinya, dan perbedaan ikatan antarorang tua membuat bayi berkembang dengan baiki. “Penelitian menunjukkan bahwa ayah yang diberi kesempatan dan dukungan agar aktif mengambil bagian dalam merawat bayi yang baru lahir juga dapat memiliki ikatan sama kuatnya seperti ibu. Meski respons pengasuhan seorang ayah biasanya kurang dan lebih lambat," ungkap William Sears, pakar pengasuhan anak selama lebih dari 40 tahun, penulis lebih dari 40 buku, serta ayah dari delapan anak, seperti dilansir dari Loveandliving.com.


“Terlibat bukan hanya sebatas menggendong dan menghibur bayi, tetapi juga menemukan apa yang diberikan bayi kepada ayah. Ikatan ayah dan bayi yang dimulai tepat setelah kelahiran akan memunculkan kepekaan pada diri ayah,” kata William. Berikut enam cara Ayah membuat momen ikatan khusus dengan si kecil:

1. Terlibat saat jam makan
Ibu menyusui memiliki momen spesial bersama bayinya. Bagaimana dengan Ayah? Pasangan pun bisa dilibatkan dalam proses tersebut, kok. Ayah dapat membawa bayi kepada Bunda untuk disusui dan membantu bersendawa setelahnya. Jika si kecil minum dari botol, Ayah juga bisa menggantikan Bunda untuk melakukannya, terutama di larut malam. Dengan cara ini Bunda akan mendapatkan istirahat yang berkualitas.

2. Luangkan waktu untuk berpelukan
Ciptakan waktu dan ruang bagi pasangan Anda untuk bersantai di malam hari hanya berduaan dengan bayi. Biarkan Ayah memeluk si kecil di dadanya sekadar menenangkan pikirannya atau bermain bersama bayi. Bunda pun punya waktu lebih lama untuk mandi atau bersantai sejenak.

3. Latihan memandikan bayi
Libatkan pasangan Anda dalam rutinitas memandikan bayi. Jika belum pede memegang bayi, Ayah bisa menyiapkan alat mandi hingga baju ganti si kecil. Lain waktu Ayah membantu mengeringkan bayi sehabis mandi, hingga akhirnya terampil memandikan bayi untuk menggantikan Bunda. Apalagi ada sesuatu yang menenangkan dan istimewa tentang air sehingga membantu menenangkan bayi. Memandikan bayi juga memungkinkan ikatan antara Ayah dan bayi karena kulit bayi dapat menempel dengan dada Ayah saat selesai dimandikan.

4. Memulai ritual keluarga
Dorong pasangan Anda untuk membacakan cerita pengantar tidur sebagai ritual malam hari. Dengan cara ini bayi akan semakin mengenal suara ayahnya dan merasa ditenangkan saat mendengarnya. Tidak perlu selalu membaca buku, Ayah juga boleh mengarang cerita sendiri, atau berbagi cerita soal pengalaman hariannya. Yang penting adalah menciptakan waktu khusus antara ayah dan anak untuk saling bertatapan dan mengenal satu sama lain agar menguatkan bonding.

5. Ajak membantu di pagi hari
Pagi menjadi momen tersibuk bagi keluarga. Meski bayi adalah prioritas Anda, tidak salah bila Ayah dilibatkan untuk mengganti popok atau menggendong si kecil setelah kenyang menyusu di pagi hari. Dengan demikian Bunda punya waktu membuat sarapan atau setidaknya menyiapkan minuman hangat sebelum memulai aktivitas. Berikan pelukan hangat yang menandakan Anda menghargai bantuan pasangan.

6. Biarkan mereka sendiri
Sangat mudah untuk menegur dan mengambil alih saat suami tidak menggendong bayi dengan benar, atau melakukan sesuatu tidak seperti yang Anda inginkan. Namun, sebenarnya dengan membiarkan mereka, Ayah akan menemukan rutinitas dan caranya sendiri dalam melakukan sesuatu. Momen ini justru bisa Bunda nikmati untuk me-time singkat. 

 

PRIMA SOERATNO


Baca juga:

3 Manfaat Pijat Bayi
Kenali 6 Peran Ayah Baru Setelah Bayi Lahir

 


 

 



Artikel Rekomendasi