Berapa Dosis Vitamin C Tepat untuk Anak?

 


Foto: Pixabay

 
Selamat datang musim hujan! Saat cuaca ‘panas-dingin’ ada baiknya Bunda memerhatikan daya tahan tubuh dengan menambah asupan vitamin C buat si kecil. Selain sebagai penambah daya tahan tubuh, manfaat vitamin C di antaranya membantu serta memperbaiki pembentukan sel darah merah, tulang, dan jaringan, juga membantu tubuh menyerap zat besi dari bahan makanan. Apa saja makanan yang mengandung vitamin C dan berapa dosis yang tepat? Temukan jawabannya berikut ini.
 
Sesuai anjuran
Bunda tentu ingin anak selalu sehat, tetapi bukan berarti memberikan asupan vitamin C secara berlebihan. Menurut Babycenter.com, anak berusia 1-3 tahun hanya membutuhkan 15mg vitamin C per hari sementara anak usia 4-8 tahun butuh 25mg per hari. Nutrisi yang mudah larut dan terbuang bersama urine ini jika dikonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan diare, mual, kembung, serta menimbulkan batu ginjal pada orang dewasa maupun balita.
 
Anak berusia 1-3 tahun tidak boleh mengonsumsi 400mg vitamin C per hari dan anak usia 4-8 tahun tidak melebihi 650mg vitamin C per hari. Jadi hati-hati bila memberikan suplemen kunyah kepada anak yang biasanya mengandung lebih dari 500mg vitamin C. Agar lebih yakin, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis vitamin C yang tepat sesuai usia dan berat badan anak, ya.
 
Banyak pilihannya
Setelah mengetahui kebutuhan vitamin C anak, saatnya memasukkannya ke dalam menu hariannya. Bunda pun tidak perlu terpaku pada buah-buahan yang berwarna kuning, seperti jeruk atau mangga, untuk menambah asupan vitamin C si kecil. Dilansir dari Livestrong.com, cukup banyak pilihan bahan makanan yang kaya vitamin C dan disukai oleh anak-anak. Mulai dari kentang panggang ukuran medium (17mg), 1 cup saus tomat kalengan (17mg), 1 cup brokoli kukus (51mg), 1/2 cup irisan paprika merah (95mg).
 
Kombinasikan bahan makanan yang mengandung vitamin C dengan zat besi agar mendapatkan hasil optimal untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Mulai dari daging sapi maupun seafood, kacang-kacangan, serta sayur bayam ke dalam menu harian anak. Agar tampilannya lebih menarik, Bunda bisa mengolahnya menjadi spageti dengan saus tomat dan bola-bola daging, daging dengan brokoli rebus, memanggang pizza dengan taburan paprikan, atau rutin meminum segelas jeruk peras di pagi hari. Gampang, kan?
 

ALICE LARASATI
 

Baca juga:
4 Cara Mudah Atasi Batuk Pilek Balita
6 Makanan Penambah Imunitas untuk Bekal Anak

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

5 Sayuran Baik Untuk Bayi

Agar bayi lebih bersahabat dengan sayur, selepas masa ASI ekslusif 6 bulan, kenalkan sayuran dulu sebelum buah-buahan. Bila dia diberi buah yang rasanya manis terlebih dahulu, umumnya akan menolak say... read more

post4

Cerdas Hadapi Alergi Balita

Balita bersin-bersin terus, gatal-gatal, sesak napas, atau diare? Alergi balita bukan penyakit, balita tak selalu butuh obat agar terhindar dari gejalanya.... read more