6 Prestasi Balita yang Menggemaskan

 


Foto: Pixabay

 

Anak akan mengalami perkembangan kognitif yang pesat antara usia 1-2 tahun dengan banyak pencapaian yang menyenangkan. Dalam artikel ini akan dipaparkan tentang enam tahapan tumbuh kembang balita yang harus Anda perhatikan. Berjalan dan berbicara adalah tonggak pencapaian balita yang paling berkesan, tetapi masih banyak prestasi yang akan dicapai anak dan siap meluluhkan hati Anda. Berikut adalah enam tonggak pencapaian anak yang menggesmaskan di tahun pertama dan kedua kehidupannya:

Mengenal bagian tubuh
Balita dapat mulai menunjuk ke bagian wajah mereka sendiri ketika ditanya, "Mana hidungmu?" Sekitar usia 13 bulan dan 24 bulan, si kecil harus tahu setidaknya 10 bagian tubuh. Bantu anak dengan cara menunjukkan dan memberi tahu nama bagian tubuhnya ketika Anda sedang memandikan atau memakaikan bajunya.

 

Dari kata pertama hingga kalimat
Kata pertama bayi biasanya muncul di sekitar ulang tahunnya yang pertama dan ia harus berbicara dalam frasa atau kalimat pendek ketika berusia dua tahun. Sekitar usia 18 bulan, si kecil mungkin akan mulai mengeluarkan instruksi singkat seperti "gendong aku", serta melakukan pengamatan tentang dunia di sekitarnya, misalnya "anjing gonggong!" Untuk mendukung perkembangan verbal, jangan batasi pembicaraan Anda hanya pada apa yang diketahui anak. Berikan instruksi atau lakukan pengamatan dalam kalimat penuh, dan bacakan buku untuk anak, ajukan pertanyaan tentang apa yang terjadi di halaman tersebut.

 

Berpura-pura
Sebagian besar balita usia antara 18 – 24 bulan mulai memerankan hal-hal yang mereka lihat dilakukan oleh orang dewasa, mulai dari menjawab telepon, membawa tas tangan, hingga mencium boneka. Mereka tidak hanya meniru, mereka mulai berpura-pura. Dari tonggak sejarah ini, seluruh dunia permainan imajinatif akan terbuka secara bertahap untuk anak Anda sampai hampir seolah-olah dia menjalani hidup Anda atau menciptakan dunia sendiri.

 

Melompat
Sesuatu yang tampaknya sangat mudah bagi orang dewasa sebenarnya membutuhkan kekuatan, koordinasi dan keberanian bagi si kecil untuk melakukannya. Sebagian besar balita mencapai tonggak lompatan sekitar usia 24 bulan atau setelahnya. Namun, mereka sebenarnya sudah mencoba melompat pada usia 18 bulan yang biasanya gagal karena si kecil tidak bisa mengentakkan kedua kakinya dari tanah pada saat bersamaan.

 

Menggambar
Sebagian besar anak-anak dapat memegang krayon dan memakainya untuk mewarnai kertas ketika berusia 12 13 bulan. Namun, jangan berharap pekerjaan mereka akan membentuk sesuatu selain beberapa coretan. Menjelang usia dua tahun, si kecil mungkin mulai memberi tahu Anda bahwa gambar mereka mewakili sesuatu, misalnya anjing meskipun Anda akan kesulitan untuk mencarinya di tengah semua coretan hijau. Berikan pujian atas karyanya dan selalu sediakan materi seni untuk memupuk bakat artistiknya yang mulai tumbuh. Tetap awasi anak agar dia tidak memperluas ekspresi seninya pada furnitur dan dinding rumah.

 

Merawat diri sendiri
Tonggak pencapaian ini bisa menjadi berkat dan kutukan. Tak lama setelah ulang tahun pertamanya, balita mulai mencoba untuk makan sendiri. Ini tidak selalu sukses, tetapi itu tidak menghentikan mereka yang bertekad melakukannya tanpa bantuan Anda. Ia pun mulai ingin berpakaian sendiri hingga menekan tombol lift. Kemandirian yang mulai tumbuh ini membutuhkan banyak kesabaran orang tua karena semuanya membutuhkan waktu empat kali lebih lama dan kadang-kadang masih belum selesai. Cobalah luangkan waktu untuk memberi kesempatan kepada anak menuju kemandiriannya sehingga Anda tidak terjebak dalam pertempuran keinginan dan frustrasi saat si kecil sedang merawat dirinya sendiri. 



PRIMA SOERATNO



Baca juga:
Jangan Merusak Rasa Percaya Diri Anak dengan 7 Hal Ini!

Mempersiapkan Generasi Penerus BJ Habibie

 



Artikel Rekomendasi