Balita Cerebral Palsy

 

Foto: shutterstock

Cerebral palsy atau kelumpuhan otak disebabkan oleh adanya gangguan perkembangan otak. 

Bisa terjadi pada masa kehamilan, pada saat proses persalinan, juga beberapa tahun setelah anak lahir. Penyebab lainnya adalah:
- Genetik.
- Masalah kelahiran prematur.
- Tidak cukup darah, oksigen atau nutrisi lain sebelum atau selama kelahiran.
- Cedera kepala yang serius.
- Infeksi serius yang dapat memengaruhi otak seperti meningitis. 

Sekelompok gangguan yang memengaruhi gerak, keseimbangan dan postur tubuh disebabkan oleh cedera otak atau kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran, sehingga mengakibatkan perkembangan abnormal pada kendali otot dan gerakan. Sebanyak 10% CP terjadi selama proses kelahiran, 70-80% terjadi di dalam kandungan. Bayi lahir prematur berisiko mengalami CP.

Tanda CP pada bayi


- Terlambat dalam mengendalikan gerak kepala, berguling, merih dengan satu tangan, duduk tanpa ditopang, merangkak dan berjalan.

- Bermasalah dalam mengisap.

- Kesulitan mengendalikan gerak otot tubuh. Normalnya, otak memberi perintah pada tubuh untuk melakukan sesuatu. Namun karena CP dipengaruhi otak dan tergantung bagian mana dari tubuh yang dipengauhi otak, anak mungkin tidak bisa berjalan, tidak dapat biara, makan atau bermain dengan cara lazimnya dilakukan oleh anak-anak normal.

Ciri-ciri CP di usia balita

- Gangguan oral seperti menguyah dan menelan.

- Kesulitan bicara.

- Tidak dapat mengendalikan kandung kemih dan buang air besar.

- Masalah pada pendengaran dan penglihatan.

- Sulit memusatkan pikiran yang bepengaruh pada belajar.

- Bermasalah dalam mengartikan pengideraan seperti tidak mampu mengidentifikasi benda lewat sentuhan.

4 Tipe CP

- Spactic CP. Gerakan anak CP tipe ini kaku karena otot-ototnya terlalu ketat sehingga kesulitan saat menggerakkan tubuh dari satu posisi ke posisi lain. CP jenis ini biasa dialami oleh bayi lahir premature atau lahir dengan berat badan rendah.

- CP Ataxic dintandai dengan gerakan yang sangat buruk dan otot yang longgar. Anak dengan CP jenis ini sangat mudah goyah dan gemeteran setiap saat, tetapi akan lebih tampak saat mencoba melakukan gerakan halus seperti membuka halaman buku.

- CP Athetoid atau Dsykinetic artinya campuran tonus otot yang mengalami kekakuan atau kelonggaran. Anak mengalami masalah mengangkat tubuhnya sendiri untuk berdiri tegak, duduk atau berjalan dan selalu menampilkan banyak gerakan di wajah, lengan dan tubuh bagian atas yang tidak disengaja. Gerakan lain yang tidak dapat dikendalikan adalah belok, berputar, menyeringai dan berliur. Tipe ini dialami 30% anak CP.

- CP Campuran ditandai dua atau lebih tipe cerebral palsy dalam diri seorang anak. Cp jenis ini dialami 10% penderita CP.


CP adalah kondisi yang tidak dapat disembuhkan, tetapi ada terapi yang dapat membantu, yaitu:
- Terapi fisik untuk membantu anak mengembangkan otot yang lebih kuat, misalnya berjalan, duduk dan keseimbangan.
- Terapi okupasi dan konseling anak, agar anak dapat mengembangkan kemampuan motorik yang baik seperti mengenakan baju, makan sendiri dan menulis.
- Terapi bicara dan bahasa agar anak dapat berkomunikasi dengan lebih baik. 


Baca juga:
Mengasuh Balita Cerebral Palsy (CP)
Balita Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Ganguan Spektrum Autisme


 

 



Artikel Rekomendasi