Hindari Lakukan 3 Hal Ini Saat Anak Tantrum

 


Anak tantrum, mengamuk, melempar barang-barang di dekatnya, berteriak, membanting barang ke lantai, dan berguling-guling. Pernah mengalami ini?

Kalau itu terjadi di mal, dan seluruh mata pengunjung menatap Anda seolah berkata, “Orang tua nggak becus meng-handle anak.” Apa rasanya? Ingin berteriak, “Jangan ngamuk, dooong!”

Berteriak atau menyangkal, “Itu bukan anak saya,” tentu tidak akan menyelesaikan masalah.
 
Tricia Terrara, family therapist di Philadelphia, AS, dan penulis Parenting 2.0: Think In the Future, Act In the Now, mengatakan bahwa hal pertama yang perlu Anda lakukan, bila anak mengamuk di tempat umum adalah: Abaikan tatapan mata orang. Berhentilah dari kegiatan Anda, misalnya shopping, letakkan barang bawaan Anda, kemudian lakukan apa yang harus Anda lakukan. Jangan pula asyik dengan gadget Anda.
 
Kata Tricia, berteriak atau marah kepada anak tidak akan menyelesaikan masalah, malah teriakan Anda memberi pesan kepada anak untuk ‘meledak’ lebih dahsyat lagi. Sebaliknya, semakin Anda tenang, akan semakin baik.
 
Kalau Anda ingin dapat mengendalikan anak, kendalikan diri Anda lebih dulu, lalu kendalikan situasi.

Tarik napas, hitung sampai tiga, temukan apa yang Anda inginkan. Kalau Anda ingin pulang, katakan “Ayo, kita pulang.”

Baca juga: Menangani Anak Tantrum Manipulatif
 
Orang tua sering menggunakan cara instan untuk mengatasi amukan anak.

Kata Tricia, ini kesalahan yang sering kita buat:
 
1. Menuruti kemauan anak agar anak berhenti mengamuk. Ini bukan cara yang baik karena anak akan semakin tricky, “Oh, lain kali aku akan mengamuk lebih keras lagi supaya aku dapat apa yang aku mau.”
 
2. Tidak punya strategi. Ketika Anda pergi ke salon, Anda sudah punya rencana sebelumnya: Potong rambut, manicure-pedicure, dan merawat rambut. Pernahkan Anda berpikir atau berencana, apa yang akan Anda lakukan, bila anak mengamuk saat bepergian? Pernahkan Anda merencanakan strategi mengatasinya?

3. Tidak memahami kondisi anak. Lelah, mengantuk, lapar, bisa membuat anak mengamuk karena anak tidak bisa menyelaraskan antara tubuh dan emosi. Tubuh lelah, emosi meledak. Pastikan perut anak kenyang dan tidak mengantuk saat Anda mengajaknya bepergian. Demikian pun bila anak mengamuk di rumah, alihkan ia pada kegiatan yang santai, berikan makanan kecil untuk mengisi perut laparnya.
 
Kelly Wallace dari CNN membuat video tentang pendapat anak-anak usia praremaja yang dulunya pernah mengamuk. Anak-anak itu diminta menjawab pertanyaan: “Kalau saya menjadi orang tua, ketika anak mengamuk, apa yang saya lakukan?”

Ini sebagian jawaban mereka, mari kita belajar dari anak-anak:
- “Aku akan duduk di sebelah anak dan berkata, ‘Tenang… tenang, ya….’ Dan berbicara kepada anak. Tapi kalau anak nggak mau diam, susah juga ya?”
 
- “Orang tua itu selalu bereaksi terlalu cepat, dan tidak berpikir mengapa anaknya menangis. Kalau saya jadi orang tua, saya akan tenang, santai, lalu bertanya, ‘Apa yang kamu rasakan?’”
 
- “Saya akan tenang dulu, karena kalau orang tua berteriak, situasi akan semakin kacau.” (Immanuella Rachmani)

Baca juga: Bahaya, Jangan Ancam Anak Tantrum

 

 



Artikel Rekomendasi