18 Cara Mengajari Anak Menulis

 

Foto: 123 RF
Kemampuan anak untuk menulis yang baik tidak mungkin datang dalam semalam, sehingga peran orang tua sangatlah penting dalam mengajar anak menulis. Oleh sebab itu, sebagai orang tua jangan ragu mengenalkan anak dengan membaca, menulis, dan berhitung di usia balita.
 
Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi, calistung dapat diajarkan kepada anak usia 7-8 tahun. Namun, jika anak terlihat mampu dan sudah lulus pra-calistung, orang tua boleh mengajarkannya sejak usia 5-6 tahun.

Baca juga: Kenali Tahapan Calistung Pada Balita

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih serta mengajari anak menulis, seperti dikutip dari www.momjunction.com berikut ini:

1. Gunakan cara menyenangkan agar tidak membuat anak-anak cepat bosan. Sesekali, ajaklah anak untuk menuliskan namanya di atas kertas warna-warni. Jangan terburu-buru menyuruhnya menulis alfabet atau nomor.  Biarkan anak berkreasi dengan pensil dan menuangkan semua imajinasinya ke kertas.

2.Ajarkan anak menggengam pensil yang benar dilansir dari www.parenting.co.id, Anda harus cek apakah ibu jari dan telunjuk anak tidak saling menumpuk dan sudah bisa membentuk “o”, dengan posisi pensil bersandar di jari ketiga atau keempat anak. Dengan begitu ia akan lebih mudah dan nyaman untuk menulis.

3. Beri  pensil pendek yang mudah digenggam. Sebagai awal berlatih menulis, Anda  bisa memberinya  pensil yang pendek karena mudah digenggam dan seimbang dengan jari anak.

4. Selain pensil, bisa pakai krayon. Tujuannya agar anak tidak terlalu bosan saat latihan menulis. Krayon yang berwarna-warni juga akan membuatnya lebih antusias.

5. Berlatih di mana saja. Anda dapat mengajak anak  berlatih menulis di tengah-tengah aktivitas bermainnya. Misalnya saat pergi ke pantai, Anda bisa mengajaknya menulis di pasir. Atau saat bermain di taman, yaitu dengan memanfaatkan batu untuk menulis di tanah.

6. Latih menulis dengan permainan. Anda bisa membiasakan anak untuk memilih permainan menulis seperti permainan puzzle. Anda bisa memotong beberapa huruf dan menyuruh anak menuliskannya kembali. Cara ini menjadi kegiatan seru untuk mendorong anak menulis.

Baca juga: Berlatih Menulis dengan Permainan

7. Jangan paksa  terus menulis. Memaksa hanya akan membuat si kecil  tertekan serta enggan saat diajak belajar lagi. Lakukan saat anak tidak lapar atau ngantuk untuk melatihnya sehingga Anda dapat lebih maksimal saat mengajarinya menulis.  Sebaiknya hentikan latihan menulis saat anak sudah mulai merasa bosan.

8. Biarkan anak menulis sesuai garis kertas Bantu anak untuk memulai menulis huruf besar atau huruf kecil sesuai garis kertas. Jika ada huruf yang miring atau tidak rata Anda bisa meminta anak untuk menghapus dan mengulanginya lagi.

9. Latih anak menebalkan garis putus-putus Setelah berhasil mengajari anak menulis sesuai garis kertas, selanjutnya adalah latihan menebalkan garis putus-putus. Sediakan gambar dengan garis putus-putus dan ajak anak untuk menghubungkan tiap garis-garis pada kertanya.

10. Ajarkan anak menebalkan gambar. Cara menulis dapat dimulai dengan melakukan teknik menebalkan. Biarkan anak memilih gambar yang paling disukai, misalnya bunga. Dengan begitu Anda bisa mencari gambar-gambar bunga dan melatih anak untuk menebali gambar tersebut.

11. Mengenalkan huruf secara bergantian seperti huruf besar E, T, atau F akan lebih mudah ditulis oleh anak dibandingkan huruf besar A atau C. Dengan penuh kesabaran dan konsisten, Anda perlu melatih anak untuk menuliskan huruf-huruf itu secara bergantian.

12. Melatih dengan menulis angka. Setelah anak bisa menulis semua huruf dengan baik maka minta anak untuk menulis beberapa angka. Jelaskan bentuk dasar seperti lingkaran setengah (dalam angka 3) atau dua lingkaran kecil (dalam angka 8).

Baca juga: Milestone Menulis Balita

13. Jangan membatasi tulisan anak. Biarkan mereka menulis tentang imajinasi mereka. Bisa tentang manusia super, kerajaan luar angkasa, atau mungkin kehidupan di bawah laut. Semakin tenang Anda, semakin mungkin mereka berlanjut ke tulisan yang lebih serius.

14. Latih otot tangan anak agar terbiasa menulis dengan meminta anak menulis kata sesuai yang Anda sebutkan. Kemudian periksa apakah latihan itu sudah benar atau belum sehingga Anda tahu tingkat kerapian anak. Jika anak salah saat berlatih maka beri contoh yang baik agar latihan bisa menjadi kebiasaan anak.

15. Jangan menuntut kesempurnaan pada anak yang baru belajar dan berlatih membuat tulisan. Ketika anak merasa sebuah tulisan harus sempurna, hal ini tidak hanya menyingkirkan kreativitas dan keceriaannya, tetapi kadang membuatnya jadi lebih malas untuk berlatih kembali.

16. Seringlah mengajak anak berkomunikasi ini merupakan bekal awal untuk mengajari anak agar cepat bisa menulis. Anda pun akan lebih mudah ketika mengajari anak-anak menulis segala sesuatu yang telah mereka pahami terlebih dahulu.

17. Ajari dengan sabar  dan pelan jangan langsung meminta anak untuk menulis dengan rapi. Minta anak untuk bersabar atau istirahat sehingga tangan mereka tidak terlalu lelah. Ketika anak sudah memiliki niat untuk belajar kembali, maka Anda bisa memberinya semangat lagi.

18.Berikan Sebuh Pujian. Dukunglah selalu tulisan anak Anda, berikan pujian yang tulus dari hasil karyanya. Hargailah apa yang mereka usahakan. Lihatlah prosesnya, nilailah prosesnya dan jangan hanya menilai hasilnya saja. Baik atau buruk tulisan anak, kita harus memberikan penghargaan dengan memberikan pujian. Hal ini agar dapat memotivasi mereka supaya menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih baik lagi.

 
Baca juga: Melatih Anak Kidal Menulis
 

 



Artikel Rekomendasi