5 Persiapan Mental untuk Orang Tua Jika Bayi Lahir dengan Kelainan Bawaan

 

Foto: Pixabay
Kisah ibu muda asal Surabaya yang melahirkan bayi dengan kelainan bawaan facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele sedang sedang menjadi perhatian publik, karena dikabarkan hubungannya dengan suami menjadi terganggu karena kondisi bayi mereka.

Kelahiran bayi yang di luar ekspektasi (mengalami kelainan bawaan lahir atau gangguan lain) tentu menimbulkan perasaan kaget, panik, dan tidak siap, bukan hanya orang tuanya, tetapi juga anggota keluarga lainnya. Ini lumrah terjadi. Walaupun sulit, diperlukan
kesiapan mental orang tua untuk menerimanya dengan ikhlas dan lapang dada.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua untuk mempersiapkan diri, termasuk mengondisikan mental jika buah hati lahir dengan kelainan bawaan? 

Situs kesehatan anak Kidshealth, memaparkan sejumlah langkah yang dapat diikuti.

Anda tak sendiri
Pertama, orang tua jangan merasa sendirian. Ada banyak kasus bayi lahir dengan kelainan bawaan di dunia ini. Bunda dan Ayah dapat melihat kanan-kiri atau lingkungan sekitar, kasus bayi lahir dengan kelainan bawaan cukup banyak dijumpai. Di Amerika, data dari Pusat Pencegahan Penyakit menyebutkan ada sebanyak 120.000 bayi lahir dengan kelainan bawaan per tahun.

Peluk emosi Anda
Bunda dan Ayah mungkin saja merasa kaget, menolak, sedih, dan bahkan marah. Semua perasaan itu tak harus disangkal, karena kehadirannya sangat manusiawi. Terima semua emosi tersebut, dan bicarakan dengan pasangan dan anggota keluarga lain. Jika dirasa perlu, Bunda dan Ayah dapat mempertimbangkan untuk menemui penasihat atau psikolog. 

Dapatkan dukungan
Bantuan dan dukungan bisa datang dari mana saja. Untuk kasus menangani anak dengan kelainan bawaan lahir, mendapatkan cerita dari orang tua yang memiliki pengalaman sama dapat sangat membantu. 

Bunda dan Ayah bisa bertanya kepada dokter atau rumah sakit apakah ada orang tua lain di daerah tersebut yang memiliki anak dengan kelainan bawaan. Bergabung dengan komunitas atau kelompok lokal juga bisa menjadi jalan untuk memperoleh dukungan. Para orang tua bisa saling menguatkan untuk hal ini. 

Rayakan anak Anda
Memiliki buah hati adalah impian banyak pasangan. Apa pun kondisi bayi Anda, nikmati setiap momen menjadi orang tua dengan menyayangi dan menjaganya sepenuh hati. Tak ada salahnya membuat syukuran atas kelahiran anak untuk berbagi kegembiraan dengan anggota keluarga dan teman-teman. Kenyataan bahwa bayi lahir dengan masalah kesehatan tak boleh menyurutkan semangat Anda menjadi orang tua yang baik. 

Belajar dan kumpulkan informasi
Bekali diri Anda dengan ilmu parenting dan segala informasi tentang mengasuh anak sebanyak-banyaknya sesegera mungkin. Anda dapat meminta masukan dokter, membaca buku-buku, atau rajin mengunjungi situs-situs tentang pengasuhan anak. 

Baca juga: 
Bekal untuk Calon Janin yang Sehat dan Kuat
Dampak Mengonsumsi Gizi Berlebihan

Alika Rukhan

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more