Eksim Susu pada Bayi, Mencegah dan Merawat

 

Fotosearch


Kulit bayi  berkerut dan bersisik, bisa terjadi di belakang leher sampai bahu. 

Gangguan kulit seperti ini disebut dermatitis atopik, yaitu bentuk reaksi hipersensitifitas kulit yang sering dialami anak di bawah usia 2 tahun. Pada bayi, dermatitis atopik muncul dalam bentuk kulit yang kering di berbagai bagian tubuhnya," Jelas  dr. Bernie Endyarni Medise, SpAK. 

Dermatitis atopik juga disebut eksim susu meski tidak disebabkan oleh susu. Ini jenis eksim yang terjadi akibat adanya peradangan pada kulit. Tandanya kulit merah, kering dan pecah-pecah. Peradangan dapat berlangsung lama sampai bertahun-tahun. 

Gejalanya
- Ruam menonjol mengeluarkan cairan
- Kulit pecah-pecah terkelupas
- Gatal-gatal hebat

Penyebab:
- Alergi non makanan seperti debu, detergen, sabun. 
- Lingkungan misalnya suhu ekstrim, cuaca dingin dan kelembapan rendah, udara kering.
- Gangguan fungsi pelindung kulit.
- Imunologi dan infeksi. 

Pencegahan
- Ganti perlengkapan tidur bayi minimal setiap 2 minggu/
- Pastikan bayi dalam kondisi hangat saat udara dinging.
- Bersihkan rumah setiap hari. 

"Untuk perawatannya, aplikasikan lotion pelembap khusus untuk kulit bayi pada bagian-bagian kulitnya yang mengering sebanyak 2-3 kali sehari untuk mencegah kulit menjadi terlalu kering. Jangan memakaikan produk-produk bayi yang mengandung alkohol, pewangi, pewarna. Selain itu, jangan memandikan bayi terlalu lama. Semua itu bertujuan agar kulit bayi Anda tidak menjadi semakin kering. Lanjutkan pemberian ASI eksklusif dan MPASI untuk membantu mengurangi dermatitis atopik," demikian saran perawatan dari dr. Bernie. 




Baca juga
4 Gangguan Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya
Kenapa Warna Kulit Bayi Berubah-ubah?
Hadang Eksim Susu dengan Kebersihan

 



Artikel Rekomendasi