5 Penyebab Nyeri di Sekitar Perut pada Awal Kehamilan

 


Foto: Pixabay

 

Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh perempuan yang kadang menyebabkan ketidaknyamanan. Keluhannya ringan hingga berat, seperti kram di daerah sekitar ovarium yang menyebabkan rasa sakit di sisi perut bagian bawah atau daerah panggul--serta kadang juga bisa menyebabkan rasa sakit di punggung atau paha. Nyeri pada ovarium kemungkinan menandakan terjadinya implantasi (adanya bercak darah di awal kehamilan), atau bisa juga respons terhadap perubahan hormon yang Anda alami di awal kehamilan.

Masih penasaran soal penyebab rasa sakit di daerah ovarium pada awal kehamilan? Berikut beberapa kondisi kehamilan yang bisa menyebabkan nyeri di perut saat awal kehamilan seperti dikutip dari www.Healthline.com

 

Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di tempat lain selain di dalam rahim, misalnya di saluran tuba. Gejalanya meliputi sakit tajam atau menusuk, biasanya di satu sisi panggul atau perut, pendarahan vagina yang lebih berat atau lebih ringan dibanding periode menstruasi normal Anda, tubuh terasa lemah, pusing, atau bahkan pingsan, serta ketidaknyamanan pencernaan atau perut.

Jika Anda merasa mengalami kehamilan ektopik, segera hubungi dokter kandungan. Kehamilan ektopik jika tidak ditangani dapat menyebabkan tuba falopi yang pecah atau komplikasi serius lainnya.

 

Keguguran
Keguguran adalah kehilangan janin sebelum masa kehamilan mencapai 20 minggu. Gejala yang mungkin terjadi termasuk pendarahan vagina, nyeri panggul, nyeri pinggang, atau sakit pada jaringan perut atau kesakitan saat cairan keluar melalui vagina.


Beri tahu dokter jika Anda mengalami gejala keguguran ini. Tidak ada cara untuk menghentikan keguguran, tetapi dalam beberapa kasus, pengobatan atau operasi diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

 

Kista ovarium
Kebanyakan kista ovarium tidak menunjukkan gejala dan tidak berbahaya. Tetapi kista yang terus tumbuh dapat pecah atau posisinya berubah (terpuntir misalnya), atau menyebabkan komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Gejala yang muncul mungkin termasuk nyeri panggul, yang mungkin terisolasi ke satu sisi, perut penuh, berat, atau kembung disertai dengan demam atau muntah.

Cari pertolongan medis jika Anda memiliki rasa sakit yang tajam atau menusuk, terutama dengan timbulnya demam atau muntah. Anda wajib memberi tahu dokter kandungan jika memiliki kista ovarium yang telah diketahui sebelum kehamilan. Pasalnya dokter kandungan pasti ingin memantau kista selama kehamilan Anda.

 

Ruptur dan torsi ovarium
Ruptur ovarium adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan pendarahan internal. Torsi ovarium pun merupakan keadaan darurat medis di mana kista besar menyebabkan ovarium berputar atau bergerak dari posisi semula. Ini dapat memotong suplai darah ke ovarium.

Gejala pecah atau puntir mungkin termasuk nyeri panggul yang parah atau tajam, disertai demam, pusing, disertai pernapasan cepat. Beritahu pihak dokter atau rumah sakit jika hamil dengan semua gejala ini. Bunda mungkin memerlukan USG atau MRI agar dokter Anda dapat menentukan apakah perlu adanya pembedahan atau merekomendasikan opsi perawatan alternatif.

 

Penyebab lainnya
Penyebab lain rasa sakit di dekat ovarium Anda selama awal kehamilan mungkin termasuk masalah pencernaan atau lambung, peregangan rahim, dan fibroid. Oleh karena itu, sangatlah penting Bunda memberitahu dokter mengenai gejala yang dialami pada konsultasi kehamilan pertama Anda.

Segeralah mencari bantuan jika mengalami nyeri ovarium yang tajam atau kronis di satu atau kedua sisi yang tidak hilang dengan sendirinya. Anda mungkin memerlukan perawatan medis darurat, terutama jika Anda memiliki rasa sakit yang tajam atau kronis bersama dengan satu atau lebih dari gejala berikut mual, pendarahan vagina, demam tinggi, merasa lemah, dan muntah.

 

Bagaimana mengelola nyeri ovarium di rumah?
Nyeri ovarium selama kehamilan yang tidak hilang dengan sendirinya mungkin perlu perawatan oleh dokter. Tetapi jika dokter Anda tidak merekomendasikan perawatan medis untuk rasa sakit yang Bunda derita, coba atasi sendiri ketidaknyamanan yang tergolong ringan seperti:
1/ Ubah posisi tubuh secara perlahan, terutama saat beralih dari duduk menjadi berdiri. Itu bisa membantu mengurangi timbulnya rasa sakit.
2/ Istirahat yang cukup, dan kurangi olahraga rutin jika Anda merasa tidak nyaman terkait dengan aktivitas fisik ini.
3/ Rendam tubuh dalam bak mandi hangat (tidak panas).
4/ Minum banyak air.
5/ Berikan pijatan lembut pada area yang sakit.


Saat ini banyak penghilang rasa sakit yang tidak aman untuk dikonsumsi selama awal kehamilan. Konsultasi dulu dengan dokter sebelum minum obat untuk penghilang rasa sakit atau sebelum mengompres perut menggunakan air panas. FYI, kondisi terlalu panas tersebut dapat menyebabkan cacat lahir yang serius.

 

 



Artikel Rekomendasi