5 Kekhawatiran Ibu Hamil di Trimester Akhir

 


Foto: Pixabay


Memasuki trimester akhir biasanya ibu hamil justru semakin merasa tertekan—apalagi mereka yang baru mengalaminya untuk pertama kali. Muncul banyak kekhawatiran mulai tubuh yang semakin membesar sehingga sulit mencari posisi tidur, kesehatan bayi di dalam perut, hingga menghadapi proses persalinan setelah kehamilan 9 bulan. Agar Bunda bisa menjalani trimester akhir dengan lebih nyaman, berikut lima solusi buat mengatasi kekhawatiran ibu hamil.

Apa yang harus dilakukan jika bayi berhenti bergerak?
Pergerakan memang salah satu tanda penting bahwa bayi dalam kandungan Bunda baik-baik saja. Berhubung si kecil semakin berkembang sementara ruang geraknya semakin terbatas, tentu saja akan mengubah pergerakannya. Kalau dulu dia menendang, pada usia 7-9 bulan mungkin hanya muncul siku atau kakinya yang merenggangkan perut Bunda.

Dilansir dari artikel di Healthline.com, Bunda harus mewaspadai pergerakan bayi yang tidak normal. Jika tidak ada gerakan dalam waktu cukup lama, cobalah mengonsumsi sesuatu kemudian berbaring miring ke kiri. Hitung pergerakannya selama satu jam karena minimal akan terjadi 10 gerakan. Jika kurang dari 10 dalam satu jam, segera hubungi dokter kandungan Anda untuk mengecek kondisi bayi. Biasanya dokter akan menyarankan tes non-stres (NST), tes stres kontraksi, atau tes profil biofisik (BPP) untuk pengecekan.

Apakah munculnya perdarahan termasuk normal?
Berdasarkan artikel di Webmd.com, bercak darah yang muncul di trimester akhir bisa jadi pertanda masalah yang serius. Mulai dari plasenta previa yaitu kondisi plasenta yang terlalu rendah sehingga menutupi serviks, solusio plasenta yaitu pemisahan plasenta dari dinding rahim, hingga persalinan prematur jika jauh dari due-date. Segera hubungi dokter kandungan bila Bunda menyadari adanya perdarahan.

Amankah bila tidur telentang?
Umumnya ibu hamil di trimester akhir tidak disarankan untuk tidur dengan posisi telentang. Pasalnya saat berbaring dengan bertumpu pada punggung, aliran darah ke rahim dan bayi menjadi terbatas. Secara alami, ibu hamil tua juga tidak nyaman berbaring telentang saat tidur. Banyak ibu hamil yang memilih tidur menyamping.

Berbaring menyamping ke arah kiri merupakan pilihan terbaik karena rahim secara alami berputar ke kanan selama kehamilan. Pada saat menyamping ke kiri maka rahim akan kembali ke tengah dan posisi ini sekaligus meningkatkan aliran darah. Bantal yang diletakkan di antara kaki atau menopang punggung juga membantu ibu hamil tidur lebih nyaman serta menghilangkan sakit punggung.

Bagaimana bila berat badan ibu hamil saja yang bertambah?
Normalnya ibu hamil akan bertambah 200 – 400 gram per minggu ketika mencapai trimester akhir sehingga berat badan total selama kehamilan akan naik sekitar 11 – 15 kilogram. Kenaikan berat tersebut termasuk berat badan bayi, plasenta, cairan ketuban, volume darah dan cairan, hingga jaringan payudara. Jika Bunda merasa si kecil terlalu kecil dilihat dari perbandingan ukuran perut maka jangan ragu menyuarakan kekhawatiran Anda kepada dokter kandungan. Kemungkinan besar dokter akan melakukan USG untuk mengecek pertumbuhan bayi.

Apakah saya mampu memberi ASI?
Salah satu ketakutan terbesar calon ibu adalah tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya. Kondisi yang tidak memungkinkan seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya, yaitu ia mengidap HIV, TB aktif, atau hepatitis. Konsultasikan kepada dokter bila Anda memang menderita salah satu ‘pantangan’ tersebut agar tidak merasa bersalah bila pada akhirnya tidak bisa menyusui.

Memasuki trimester akhir Bunda seharusnya lebih pede dan berusaha agar dapat menyusui si kecil. Dokter sendiri menyarankan setidaknya pemberian ASI dilakukan hingga bayi mencapai usia satu tahun. Manfaat ASI bagi bayi adalah memperkuat daya tahan tubuh, menurunkan risiko alergi maupun obesitas, mudah dicerna oleh bayi sehingga tidak berisiko diare atau konstipasi, hingga memperkuat bonding dengan Bunda.

Oleh karena itu, jika kondisi Anda normal, sebaiknya berusaha ekstra untuk memberikan ASI kepada si kecil. Keuntungan menyusui bagi ibu di antaranya rahim dan perut akan kembali ke ukuran normal sebelum kehamilan dengan lebih cepat, menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium, hingga menghemat biaya untuk membeli sufor.  
 

ALICE LARASATI


Baca juga:
Perhatikan Nutrisi Ibu Hamil, Kurangi 5 Makanan dan Minuman Ini!
Inilah 4 Masalah yang Akan Bunda Hadapi Usai Melahirkan

 



Artikel Rekomendasi