Bantu Anak Pulih dari Kesedihan karena Kematian Keluarga

 

Ilustrasi (Freepik)

Kehilangan orang yang dicintai karena meninggal bisa menimbulkan kesedihan mendalam bagi siapa pun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Terkadang untuk pulih dari kesedihan ini butuh waktu yang cukup lama, tergantung seberapa dekat mereka dengan orang yang meninggal dan dukungan yang mereka terima.

Rasa sedih merupakan hal yang manusiawi. Namun jangan sampai berlarut-larut karena kondisi kejiwaan bisa semakin memburuk. Untuk membantu anak meredam kesedihan karena kehilangan orang yang dicintai, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

- Saat berbicara tentang kematian, gunakan kata-kata sederhana dan jelas. Untuk menyampaikan kabar bahwa seseorang telah meninggal, dekati anak Anda dengan cara yang penuh perhatian.  Gunakan kata-kata yang sederhana dan langsung.  Misalnya, "Saya punya berita sedih untuk diceritakan. Nenek meninggal hari ini."  Berhentilah memberi anak Anda waktu sejenak untuk menerima kata-kata Anda.

- Dengarkan dan hibur. Setiap anak bereaksi berbeda ketika mengetahui bahwa orang yang dikasihinya telah tiada. Beberapa anak mungkin menangis. Sebagian lainnya mengajukan pertanyaan. Yang lain tampaknya tidak bereaksi sama sekali. Tidak apa-apa. Tetap bersama anak Anda untuk menawarkan pelukan dan menemaninya.

- Pahami emosinya. Dorong anak-anak untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan setelah kehilangan. Ini membantu anak-anak menyadari dan merasa nyaman dengan perasaan mereka. Katakan hal-hal seperti, "Aku tahu kamu merasa sangat sedih. Aku sedih juga. Kami berdua sangat mencintai nenek, dan nenek juga mencintai kita."

- Beri tahu anak Anda apa yang akan terjadi. Kematian orang yang dicintai berarti perubahan dalam hidup anak. Hindari kekhawatiran atau ketakutan dengan menjelaskan apa yang akan terjadi.

Misalnya, "Bibi akan menjemputmu dari sekolah seperti yang dulu dilakukan Nenek."  Atau, "Bunda perlu tinggal bersama Kakek selama beberapa hari. Itu berarti kamu dan Ayah akan saling menjaga di rumah. Tetapi Bunda akan menelepon setiap hari, dan akan kembali pulang pada hari Minggu."

- Bicara tentang pemakaman dan ritual. Izinkan anak-anak untuk bergabung dalam ritual seperti pemakaman, atau pengajian. Beri tahu anak Anda sebelumnya apa yang akan terjadi.  

Misalnya, "Banyak orang yang mencintai nenek. Kita akan berdoa, dan berbicara tentang kehidupan nenek. Orang-orang mungkin menangis dan mengatakan bela sungkawa. Itu adalah hal-hal sopan dan baik untuk dikatakan kepada keluarga di pemakaman. Kita dapat mengatakan, 'Terima kasih,' atau, 'Terima kasih sudah datang.'  Kamu bisa tinggal di dekat Bunda dan memegang tangan Bunda jika Bunda mau. "

Anda mungkin perlu juga menjelaskan kepercayaan keluarga Anda tentang apa yang terjadi pada jiwa atau roh seseorang setelah kematian. Ini tentunya tergantung dengan keyakinan Anda.

- Beri anak peran.  Memiliki peran kecil dan aktif dapat membantu anak-anak menguasai situasi yang tidak nyaman dan emosional seperti upacara pemakaman. Misalnya, Anda dapat meminta anak untuk mengumpulkan foto yang akan dipasang di pemakaman, atau membuat sesuatu. Biarkan anak-anak memutuskan apakah mereka ingin mengambil bagian, dan bagaimana caranya.

- Bantu anak mengingat orang yang sudah meninggal. Dorong anak untuk menggambar atau menuliskan cerita favorit orang yang mereka cintai. Jangan menghindari menyebut orang yang meninggal. Mengingat dan berbagi kenangan bahagia membantu menyembuhkan kesedihan dan mengaktifkan perasaan positif.

- Tanggapi emosi anak dengan kenyamanan dan kepastian.  Perhatikan apakah anak tampak sedih, khawatir, atau kesal dengan cara lain.  Tanyakan tentang perasaannya dan dengarkan.  Biarkan anak Anda tahu bahwa butuh waktu untuk merasa lebih baik setelah orang yang dicintai meninggal.

- Bantu anak merasa lebih baik.  Berikan kenyamanan yang dibutuhkan anak. Setelah beberapa menit berbicara dan mendengarkan, beralihlah ke kegiatan atau topik yang membantu anak merasa sedikit lebih baik. Membuat karya seni, masak, atau pergi ke suatu tempat bersama.

- Beri anak Anda waktu untuk sembuh dari kehilangan. Kesedihan adalah proses yang terjadi seiring waktu. Pastikan Anda memiliki percakapan yang berkelanjutan untuk melihat bagaimana perasaan anak Anda. Penyembuhan tidak berarti melupakan orang yang dicintai. Itu berarti mengingat orang itu dengan cinta, dan membiarkan ingatan yang penuh kasih membangkitkan perasaan baik yang mendukung kita saat kita terus menikmati hidup.

Referensi: Kidshealth.

Alika Rukhan

 



Artikel Rekomendasi