Sanggar Wayang Golek
Jalan-jalan ke sanggar Wayang Golek Tumaritis ini sungguh memberikan sensasi yang lain. Biasanya, kan, hanya melihat wayang asal Sunda ini dari jauh. Namun di sanggar yang terletak di Lebak Kantin RT02/RW 08 itu, pengunjung bisa melihat proses pembuatannya secara bertahap dan rumit. Pengarajin akan membentuk kayu astonia menyerupai kepala, lalu diberi pahatan mulut, alias, mata, dicat, dan diberi pakaian.

Saat yang ditunggu oleh pengunjung adalah menyaksikan pertunjukkan wayang golek singkat yang dibawakan oleh dalang Dase. Cerita yang akan dibawakannya beragam, dari  yang lucu hingga yang penuh petuah. Dijamin,  anak bisa ternganga melihat gerak-gerik wayang dan suara dalang yang menggerakkan wayang dan mengeluarkan suara yang sesuai dengan karakter wayangnya. anak juga boleh mencoba memainkan wayang, bahkan membuat cerita sendiri. Seru, kan!
Oh, ya, Anda juga bisa memesan wajah golek sesuai dengan wajah dan karakter yang Anda inginkan. Jadi, Anda bisa memesan wayang golek sesuai dengan wajah Anda sekeluarha. Anda cukup memberikan foto dan membayar sekitar Rp 3 juta. Dengan itu, di rumah, Anda bisa memainkan wayang dengan cerita keluarga.



Sleeping Buddha
Melihat patung Buddha raksasa yang sedang berbaring, berukuran 18 x 5 meter, yang berwarna keemasan itu saya berdecak kagum.  balita pun tentu akan kagum  melihatnya. Berada di Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang PWRI Kemang, patung ini ada   di kompleks vihara Buddha Dharma & 8 Pho. Patung ini menggambarkan detik-detik terakhir Siddharta Gautama sebelum meninggal dunia. Wajahnya tampak tersenyum dan damai. Patung ini memang hanya bisa dilihat dari jarak 3 meter, namun sebagai gantinya anak-anak bisa menyentuh replika stupa dan candi Borobudur.

Di tempat ini ada beberapa peraturan yang perlu dipetahui, yaitu, diminta melepas sepatu saat memasuki tempat ibadah dan dilarang makan atau minum. Selain belajar mengikuti aturan, di tempat ini juga akan mengasah kecerdasan spiritual dan sosial balita.