27 Kemampuan Baru Bunda Begitu Anak Lahir

 

pixabay

Jadi orang tua bukan cuma membuat Anda menambah anggota keluarga saja, tapi juga menambah kemampuan Anda. Banyak yang tidak menyadari bagaimana hebatnya seorang ibu begitu anak lahir. Ya, tugas seorang ibu memang tidak bisa disepelekan begitu saja. 

Lalu, kemampuan apa saja yang harus dimiliki Anda begitu anak lahir?  Kemampuan untuk multitasking-kah atau tipe pekerja keras? Berikut 27 kemampuan Bunda begitu anak lahir.

Timer
Psikolog Anna Surti Ariani memaparkan di www.femina.co.id, saat sudah berkeluarga dan punya anak, waktu Anda akan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu me time, family time, dan couple time. Anda akan membagi aktivitas ini setiap bulan sekali sekaligus menjaga kualitasnya. Tidak mudah, tapi Anda bisa karena Anda akan menjalin kerja sama yang baik dengan pihak lain, seperti pasangan dan pengasuh. Tipnya, jangan gengsi meminta bantuan orang lain, Bunda, ketika merasa lelah.

HRD/GA Keluarga
Mencari, memilih, memaparkan tugas, dan mengoordinasi pengasuh, asisten rumah tangga, supir, tukang kebun, dll bisa jadi jauh lebih berat dibandingkan pekerjaan Anda di kantor. Faktor penentunya bukan hanya bisa melakukan pekerjaannya, tapi juga bagaimana mereka memperlakukan si kecil. Kenyamanan anggota keluarga menjadi sasaran penting Anda. Anda pun memikirkan aneka sarana untuk anggota keluarga, seperti layanan TV kabel dan internet, mainan anak, peralatan atau perabotan di rumah, juga hewan peliharaan. Anda bukan HRD/GA biasa, Bunda!

Executive Chef
Anda menjadi juru masak andal di rumah, karena setiap hari harus menyiapkan sarapan, bekal anak, makan siang, dan
malam, hingga rancangan menu untuk acara tertentu, seperti ulang tahun anak. Bahkan, Anda juga merangkap sebagai ahli nutrisi karena harus memerhatikan kandungan gizi setiap menu yang disajikan. Jika tidak memasak sendiri, Anda tetap menyusun menu lalu mendelegasikannya ke juru masak. Tak lupa Anda melatih juru masak agar dapat menghidangkan menu makanan yang enak, tampilan yang menarik, dan menyehatkan.

Kreator Seksual 'Kejepit'
Couple time bersama suami, perlu! Memanfaatkan waktu tidur anak, waktu bermain si kecil di playgroup, atau waktu makan siang di kantor untuk berhubungan intim, kenapa tidak? Sensasinya pasti berbeda ketika Anda belum ada anak yang bisa kapan saja. Kreasi menciptakan waktu ‘kejepit’ atau suasana baru menjadi hal seru buat Anda dan pasangan.

'Supir' yang Beretiket
Kenapa beretiket? Karena setelah Anda menjadi Ibu, ada si kecil yang menjadi tanggung jawab Anda untuk diasuh. Anda menjadi lebih waspada saat menyetir dan tidak lagi berani melanggar peraturan lalu lintas. Dan, ketika di mobil bersama anak, Anda tak lagi mengumpat pengendara lain yang menghalangi kendaraan Anda. Sebab umpatan Anda bisa ditiru oleh anak. Anda pun jadi jagoan pembaca GPS demi mencari jalan ‘tikus’ agar bebas dari kemacetan.

Pengamat Film Anak
Hobi menonton Anda tak harus dihilangkan setelah punya anak. Karena sekarang terbukti, hobi menonton ini bisa Anda manfaatkan untuk mencari film-film anak yang cocok dan mendukung perkembangan balita Anda. Ajak anak ke bioskop, wah, pengalaman seru buat Anda berdua, ya, Bunda!

Tip Ajak Anak Nonton Bioskop
  • Tepat memilih film.
  • Sesuaikan waktunya. Hindari menonton pada waktu tidur siang atau
    malam anak.
  • Berikan penjelasan tentang nomor kursi, lampu yang akan
    dimatikan, tidak boleh menendang kursi di depannya, tidak
    mengobrol dengan suara keras, sebelum ajak anak ke bioskop.
  • Ajak anak ke toilet sebelum masuk ke dalam teater.
  • Bawa perlengkapan seperti jaket/sweater, camilan, dan
    minuman.

Anak Digital Sejati
Sebelumnya, Anda pakai gadget sebagai sarana narsis atau mengunggah beberapa sosial media yang dipakai untuk bersosialisasi atau memburu berita artis/barang-barang favorit. Sekarang, gadget benar-benar Anda manfaatkan sebagai pendukung pengasuhan si kecil. Anda pakai untuk mendokumentasikan perkembangan si kecil, mengawasi si kecil dari jarak jauh dengan CCTV, mencari informasi tentang tumbuh kembang anak, menggunakan sosial media untuk join dengan komunitas tertentu, dll.

Ahli Perencana Keuangan
Kata Ligwina Hananto, ahli perencanaan keuangan di dalam www.ayahbunda.co.id, “Sering kali masalah keuangan bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang.” Kini Anda bekerja sama dengan suami mengatur keuangannya. Anda membuat rencana keuangan yang realistis agar bisa bersikap objektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.

HINDARI UTANG!
Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.

Ahli Penentu Skala Prioritas
Di kantor ada meeting, sedangkan si kecil sedang sakit dan butuh dibawa ke RS. Anda bisa sangat bijak mengatur pekerjaan dan koordinasi dengan rekan kerja di kantor, sehingga Anda bisa menemani si kecil ke RS. Anda makin  lihai menentukan prioritas antara bekerja dan keluarga, begitu juga dengan kehidupan sosial. Karena, semuanya penting di mata Anda.

Guru Playgroup/Taman kanak-kanak (TK) Favorit
Ungkapan 'guru pertama anak adalah ibu', itu benar. Andalah yang menstimulasi kecerdasan anak sehari-hari lewat kegiatan seperti mengobrol, bernyanyi, dan bermain, agar ia dapat mencapai fungsi-fungsi kognitif, afektif, sosial dan psikomotorik dengan optimal. Yang Anda lakukan tersebut serupa, lho, dengan yang dilakukan oleh guru playgroup/TK.

Penata Rumah Jempolan
Balita butuh kondisi rumah yang nyaman, lapang, dan bersih untuk memudahkannya bergerak dan belajar. Hal ini jelas membuat Anda tak sembarangan memilih warna cat dinding dan furnitur rumah, terutama kamar anak. Kamar Anda dan ruangan lainnya pun Anda atur interiornya agar membuat seluruh anggota keluarga betah berada di rumah.

Buat jadwal mengatur rumah bersama anak dan suami agar rumah bersih dan rapi. Melibatkan anak ikut di dalamnya boleh, asalkan sesuai porsinya. Misalnya, membereskan mainannya sendiri, menata tempat tidur, bantal dan guling. melipat selimut.

Perancang Mainan
Dalam keadaan terdesak harga mainan semakin mahal atau sedang tidak membawa mainan anak—Anda akan dituntut untuk makin kreatif mencari ide mainan anak. Memanfaatkan benda yang ada di sekitar Anda atau barang-barang bekas di rumah untuk disulap menjadi mainan seru dan menunjang tumbuh kembang anak. Dari aktivitas ini, Anda pun turut mengajarkan anak untuk produktif.

Rajin Membawa Gembolan
Tas jinjing keren Anda kini berduet dengan tas khusus si kecil. Atau memensiunkan tas jinjingnya demi membawa
diaper bag. Semua demi kebutuhan si kecil di jalan. Botol minum, camilan, pakaian ganti, popok, handuk, peralatan
mandi, semuanya Anda bawa. Seperti mau pindahan memang kalau mengajak anak bepergian. Ya, daripada harus beli di jalan, belum tentu cocok untuk anak Anda.

Pencari Informasi Anti Hoax
Bingung menghadapi anak sakit, langsung masuk ke www.ayabunda.co.id. Bingung cari daycare yang oke, langsung tanya ke komunitas yang Anda ikuti. Mau tahu tentang penyakit ‘musiman’ langsung beli e-book. Ini salah satu keahlian Anda lainnya, yaitu pencari informasi. Anda pun mulai membekali diri untuk mencari informasi yang antihoax, demi tumbuh kembang anak, demi kesehatan dan kebahagiaan keluarga Anda. Serta tidak menjadi ibu yang ‘sotoy’ atau mudah menghakimi ibu lain yang memiliki perbedaan pengasuhan dengan Anda.

'Security' Peduli Anak
Tujuannya tak lain adalah mengamankan anak dari segala bahaya. CCTV kini bisa Anda kontrol melalui ponsel. Anda pun bisa memasang filter pada ponsel dan gadget lainnya untuk memantau apa saja yang dibuka anak serta menutup akses anak dari konten yang tidak layak. Salah satu filter yang bisa Anda gunakan www.kidrocket.org, atau
www/netnanny.com/mobile.

Rumah Aman Bagi Balita
  • Ada pagar pembatas (safety gates). Bisa mencegah balita naik turun tangga atau membatasi anak masuk ke dapur.
  • Penutup steker pada peralatan elektronik di rumah, agar balita tidak mamasukkan jarinya ke dalam steker.
  • Pengaman siku-siku meja (soft corner protectors) agar meja bersiku tajam tidak melukai anak.
  • Gerendel penutup lemari (cabinet safety lock), gerendel lemari es (refrigerator latch), gerendel tutup WC (toilet latch) agar tidak mudah dibuka-tutup oleh balita.
  • Penutup/gerendel lemari es (refrigerator latch), apalagi jika lemari es berukuran besar, sehingga anak tidak dapat masuk ke dalamnya.
  • Pengaman dispenser untuk kran yang mengeluarkan air panas.
'Dokter' Spesialis Segalanya
Boleh dibilang Anda harus menjadi yang paling sehat di rumah. Pasalnya begitu anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan, mereka selalu ingin dirawat Anda. Saat anak demam, Anda yang mengompres dan mengecek suhu tubuhnya, ketika asma suami kambuh, Anda yang mengusap punggungnya sambil meracik obat ke dalam nebulizer. Anda pun rela terjaga di malam hari untuk mengontrol kesehatan mereka, dan setiap pagi Anda melakukan ‘visit’ untuk memastikan.

Seniman Panggilan
Kehidupan balita tak jauh dari bernyanyi, menari, bermain peran, mewarnai atau menggambar. Jika hal ini dulu tidak pernah Anda kuasai, sekarang Anda terbilang mahir! Bahkan, Anda bisa menciptakan lagu atau cerita sendiri untuk materi dongeng, membuat suara Anda berbeda-beda sesuai karakter yang Anda ciptakan, atau membuat tarian rahasia berdua si kecil. Bagus bernyanyi atau menari bukan goal Anda, melainkan anak mau menerima dan merespons Andalah goal-nya.

Nasabah Bergelar Banyak
Setelah kesadaran Anda tentang keuangan meningkat, membuka rekening tabungan di mana-mana kerap dilakukan. Pola pikir Anda pun berubah menjadi menabung, menabung, dan menabung. Menyisihkan penghasilan Anda dan pasangan untuk tabungan yang berbeda, dalam jumlah berbeda, di rekening yang berbeda, untuk memudahkan Anda dalam berhitung.

Fotografer/Videografer Andalan
Gadget sudah keluaran terbaru dan termodern, tapi cara pakai atau hasil foto dan videonya biasa saja. Sayang banget, ya, Bunda. Pantas saja Anda berguru lewat kursus, baca buku, atau nonton youtube, bagaimana menjadi
 otografer atau videographer yang oke. Hasilnya, foto dan video tumbuh kembang si kecil, serta momen liburan keluarga Anda terdokumentasi dengan baik. Kelak, si kecil bangga dengan hasil karya Anda.

Hakim Adil
Dua balita Anda bertengkar, siapa yang Anda bela? Tidak membela keduanya, namun Anda akan mencari tahu siapa yang salah, lalu menegur dan mengajaknya meminta maaf pada saudaranya. Peran yang selalu Anda lakukan ini layaknya seorang hakim di meja hijau. Anda mencoba berbuat adil untuk mengajari anak-anak sebab akibat dan keadilan.

Guru Spiritual
Mengajarkan nilai agama, nilai kehidupan, dan moral sejak dini kepada si kecil menjadi salah satu ‘pekerjaan’ Anda sekarang. Tidak ada orang tua yang tidak memiliki keinginan untuk membesarkan anak yang berakhlak mulia.

Party Planner
Agar ulang tahun si kecil meriah, sesuai dengan keinginan si kecil, dan irit budget, jalan keluarnya adalah merancang sendiri ulang tahun anak. Anda bisa bebas berkreasi, mulai dari menentukan tema, acara, dekorasi, kue ulang tahun, makanan/minuman, hingga goodie bag. Pekerjaan sebagai party planner jelas tidak mudah, Anda bisa minta bantuan pasangan dan si kecil untuk memilih tema/kue ulang tahun/makanan.

Travel Agent Idaman
Ngomongin soal liburan membuat mata anggota keluarga Anda terbelalak. Siapa yang menentukan tujuan liburan dan
akomodasi di sana? Ya, jelas, Anda. Sebab, memang Anda yang tahu mana tujuan liburan dan akomodasi yang ramah anak. Untuk memudahkan Anda, pilih 3 tempat tujuan, ceritakan ketiganya pada si kecil, lalu ajak ia untuk memilih.

Psikolog Keluarga
pasangan dan anak, Anda adalah a shoulder to cry on. Bahkan kadang-kadang anggota keluarga lainnya seperti orang tua, mertua, dan adik ipar curhat kepada Anda. Bahkan, sering kali Anda ikut memberikan solusi bagi mereka, meski Anda sibuk dengan tugas kerja.

Penulis Biografi Anak
Senang sekali rasanya setiap Anda menuliskan tumbuh kembang atau cerita menarik tentang hari-hari si kecil secara detail. Makin menarik, ketika Anda menambahkan ornamen yang mendukung. Misalnya, ketika bercerita tentang potong rambut pertama si kecil, Anda mengambil sejumput rambut sebagai buktinya. Kelak, Anda dan si kecil bisa membacanya lagi dan mengingat momen-momen tersebut.

Di balik Multitasking
Di kegiatan sehari-hari, sebagian bunda mengerjakan banyak aktivitas secara bersamaan. Multitasking terkesan keren,
karena Anda terlihat bisa menyelesaikan pekerjaan bersamaan. Ternyata multitasking sebenarnya memiliki efek yang kurang baik.
  • Menurunkan daya ingat. Fungsi otak dipaksa bekerja keras untuk memahami beberapa aktivitas yang sedang
    dilakukan. Otak Anda pun kemudian tak bisa lagi membedakan mana yang lebih penting untuk dikerjakan saat itu, hingga akhirnya menurunkan daya ingat.
  • Hasil tidak maksimal. Pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan jelas membuat Anda tidakfokus pada satu hal, sehingga setiap hasil tidak dapat selesai dengan tuntas.
  • Stres berlebihan, akan terjadi ketika hasil pekerjaan tidak memuaskan. (IRM)

 



Artikel Rekomendasi