6 Cara Mengatasi Kecemasan Keluarga Selama #dirumahsaja

 



Imbauan untuk tidak keluar rumah guna mencegah penularan virus corona, justru menciptakan gangguan kesehatan baru? Apa lagi jika bukan stres. Banyak hal dapat memicu rasa cemas yang akhirnya berujung pada stres. Pada orang dewasa, mereka merasa tidak mampu mengajarkan anak di rumah, harus menyiasati bahan makanan karena tidak bisa sering berbelanja, harus lebih sering bersih-bersih rumah, serta pekerjaan kantor yang harus diselesaikan. Pada anak-anak, tiba-tiba tantrum, rewel, merasa lemas dan tidak dapat mengontrol emosi adalah tanda-tanda yang menandakan bahwa si kecil tengah mengalami stres.

"COVID-19 menimbulkan begitu banyak kecemasan karena situasinya belum pernah terjadi sebelumnya dan segalanya terlihat tidak pasti, masyarakat cemas akan informasi teraktual dan keaman mereka,” kata Alexandra Friedmann Finkel, LCSW, seorang terapis dan salah satu pendiri Kind Minds Therapy di New York City.

Dalam menghadapi kecemasan selama masa karantina di rumah, Anda harus panjang akal untuk menyiasatinya. Bangun mood keluarga menjadi lebih positif, lakukan 6 kiat ini di rumah.
 
Membuat rencana di rumah
Meskipun hanya di rumah, Anda tetap harus memiliki perencanaan untuk keluarga. Seperti, bangun pagi, jam belajar untuk si kecil tetap harus disesuaikan saat ia di sekolah, jam untuk Anda bekerja, jam makan, bahkan jam untuk beristirahat. Anda juga dapat membuat rencanan baru dengan pasangan, apabila Anda memiliki rencana untuk hamil. Lakukan rencana ini dengan menyenangkan, jangan terlalu memaksakan diri harus menjalani sesuai keinginan Anda. Jadwal ini dibuat hanya agar Anda tidak bingung harus melakukan apa selagi di rumah, bukan untuk mengontrol seluruh anggota keluarga.
 
Lakukan sebisa Anda
Supermom memang dituntut untuk bisa melakukan banyak hal. Namun bukan berarti Anda tidak memiliki batas kemampuan, Bun. Lakukan hal-hal yang menurut Anda bisa dilakukan, jika ternyata rencana yang telah Anda buat tidak berjalan sesuai dengan keinginan, tidak apa-apa! Jangan terlalu dipikirkan apalagi disesali, karena hal ini bisa menjadi awal mula stres. Ajak pasangan Anda bekerjasama dalam menjalani rencana harian Anda, selain dapat meringankan tugas Anda, hal ini juga baik untuk membangun romantisme dengan pasangan.
 
Puasa Media Sosial
Lho, apa hubungannya dengan sosial media? Scrolling media sosial memang asyik untuk dilakukan untuk mengisi waktu luang, namun tahukah Anda bahwa sosial media juga memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kecemasan Anda? Banyaknya hoax atau informasi yang belum terverifikasi kebenarannya merajalela dan tak sedikit orang-orang yang terjerumus dalam lubang kecemasan karena berita palsu ini. Boleh saja Anda bermain media sosial untuk mencari informasi, namun pastikan untuk mencari sumber yang telah terverifikasi, misalnya informasi dari pemerintah.
 
Mulai Hobi Baru
Tak sepenuhnya mengundang stres, di rumah saja juga bisa Anda manfaatkan untuk memulai hobi atau aktivitas baru bersama keluarga misalnya, olah raga lakukan yang mudah saja seperti, yoga, stretching, atau bermain bola di halaman belakang. Kemudian menonton film, ciptakan bioskop keluarga yang menyenangkan dan jangan lupa hidangkan camilan sebagai pelengkap. Kegiatan yang sedang trend dilakukan keluarga milenial yaitu bercocok taman di rumah, dengan kegiatan ini, Anda juga bisa mengajarkan si kecil untuk lebih mencintai alam. Atau bersih-bersih rumah juga jadi lebih menyenangkan bila dilakukan bersama-sama.
 
Self-love heals Anxiety
Mengajarkan si kecil untuk bersyukur dan mencintai diri sendiri merupakan poin penting dalam mengatasi kecemasan, begitu juga dengan diri Anda. Jangan lupa bahwa Anda dan pasangan juga harus memiliki waktu beristirahat atau me time sebagai healing dari hiruk-pikuk pemberitaan virus corona. Lakukan kegiatan yang dapat menenagkan Anda misalnya, mendengarkan musik atau berendam di air hangat. Dengan mengajarkan anak untuk mencintai diri sendiri, akan membantu anak dalam mengendalikan emosi dan kecemasannya.
 
Komunikasi vitual
Karantina di rumah tentu memaksa Anda untuk berjauhan dengan kerabat ataupun teman, namun bukan menjadi alasan untuk tidak saling berkomunikasi. Si kecil juga pasti merindukan teman-temannya di sekolah. Gunakan aplikasi video call, untuk menghubungi kerabat dekat Anda sebagai obat penghilang rindu misalnya, aplikasi zoom, face time, whatsapp videocall, google hangouts dan goggle meets, skype, dan Instagram live. Ajak anak untuk berkomuniaksi dengan teman sekelasnya juga bisa meredam kerewelannya. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bertemu ya, Bunda, meskipun hanya secara virtual.


Debbyani Nurinda
 

 



Artikel Rekomendasi