Bicara Cinta Melalui Minyak dan Margarin

 

Wulan Suling, Head of Coorporate Sinar Mas Agribusiness and Food Downstream Indonesia, menunjukkan hasil produk turunan pengolahan buah sawit di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sinar Mas Agribusiness dan Food di Marunda, Bekasi, Kamis (27/2). 


Seiring dengan pergeseran zaman yang disertai perkembangan digital, gaya hidup juga mengalami perubahan, terutama pada masyarakat yang tinggal di perkotaan. Jika diperhatikan, masyarakat masa kini lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan, baik untuk diri sendiri dan keluarga. Banyak dari mereka yang menganut gaya hidup aktif –entah apa ini disebabkan fenomena ‘instan’ yang sudah mewabah dalam memenuhi kebutuhan. Ya, berkat teknologi, untuk melakukan dan mengetahui segala sesuatu, Anda hanya memerlukan smartphone saja.
 
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kurang bergerak berpotensi besar tubuh mengidap PTM alias Penyakit Tidak Menular. Di antaranya stroke, ginjal, dan diabetes.
 
Tak heran, belakangan banyak menjamur pusat kebugaran, website tentang kesehatan, restoran yang menawarkan makanan sehat dan organik, serta produk-produk kesehatan. Bahkan riset Nielsen tahun 2016 menyebutkan, 64% konsumen Indonesia membayar lebih untuk makanan tanpa bahan tertentu, bahan makan organik, rendah lemak, dan rendah karbohidrat.
 

Berawal dari Rumah
 
Sebagai ibu, Anda tentu ingin membawa kebiasaan ini di rumah. Survei menunjukkan, 65% ibu rumah tangga atau ibu bekerja di Indonesia memasak 3-4 kali dalam seminggu. Selain untuk menyalurkan hobi dan kepastian nutrisi baik dari makanan yang disajikan, memasak dan makan bersama merupakan aktivitas menyenangkan bagi semua anggota keluarga karena bisa menikmati masakan favorit yang sesuai selera bersama orang yang dicintai.
 
Menyadari hal ini, Head of Research and Development (R & D) Sinar Mas Agribusiness and Food Paul Wassel mengatakan, para ahli teknologi pangan PT SMART Tbk terus berinovasi agar dapat memberikan manfaat nutrisi bagi para konsumen melalui produk-produknya, terutama minyak goreng dan margarin yang selalu digunakan di hampir setiap masakan para ibu.
 

Nutrisi Baik
 
Mitos minyak goreng atau margarin membuat gemuk dan bisa berisiko pada penyakit serius seperti jantung selalu bermunculan dari masa ke masa. Untuk memastikan kebaikan pada minyak goreng dan margarin yang Anda gunakan, tak ada salahnya mengecek kandungan dalam kemasannya untuk memastikan nutrisi dan gizi yang akan Anda dapatkan. Pastikan vitamin yang ada di dalamnya, apakah itu bebas lemak trans, tidak mudah menghitam saat digunakan bahkan hingga berkali-kali, dan diproses kurang dari 24 jam setelah dipanen.
 
Marketing Manager Sinar Mas Agribusiness and Food Dionisius Hartanto menjelaskan, pengolahan yang kurang dari 24 jam itu dimaksudkan untuk mempertahankan kualitas kadar asam lemaknya. “Jika lebih dari itu, kadar asam lemak pada minyak sawit jadi lebih tinggi,” jelas Dion saat kunjungan media ke Global Research and Marunda Sinar Mas Agribusiness and Food di Bekasi, Kamis (27/2). “Sedangkan lemak trans, baik jika ada di dalam makanan alami. Menjadi tidak baik jika melalui proses (hidrogenasi), karena jika prosesnya tidak sempurna itu bisa menurunkan kualitas lemaknya,” tambah Research and Development Head Sinar Mas Agribusiness and Food Isti Christianti.
 
Para ahli teknologi pangan yang berada di pusat penelitian dan pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food juga selalu memastikan, agar produk-produk berbahan dasar kelapa sawit (minyak dan margarin) di perusahaan ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan konsumen, seperti pro vitamin A, B, D, dan E. Sehingga, konsumen yang memiliki intoleransi laktosa atau vegetarian sehari-hari bisa menggunakan produk ini dengan bebas.
 
Sama halnya dengan margarin, pilih yang 100% margarin untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut dan gurih.
 

Aksi Cinta
 
Tiga chef yang menemani awak media masak bersama di main kitchen R & D Agribusiness and Food Sinar Mas,
Marunda, Bekasi.
Dari Ki-ka: Chef Niko, Chef Sudar, Chef Pramono (head of chef)

Kunjungan media ke pusat penelitian dan pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food merupakan bagian dari rangkaian kampanye Aksi Cinta Filma kepada konsumen. Di sana, awak media diajak berkeliling melihat proses produksi produk Sinar Mas, seperti minyak goreng, margarin, es krim, dan beberapa produk turunannya. Head of Coorporate Sinar Mas Agribusiness and Food Downstream Indonesia Wulan Suling yang menemani media saat itu juga menunjukkan ruang sensoring dan mengajak media masak bersama para chef yang sehari-hari bertugas di dapur R & D Agribusiness and Food Sinar Mas, yakni Chef Pramono, Chef Niko, dan Chef Sudar.

Bersama ketiga chef ini, awak media diajarkan memasak dua resep, yaitu Chocolate Lava Cake dan Bola-bola Udang.
 
Selain Filma, PT Sinar Mas Tbk juga memproduksi minyak goreng Kunci Mas, Mitra, dan Masku. Untuk margarinnya, ada Palmboom, Palvita dan Filma.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat dan produsen lain dalam mengadakan produknya, Wulan menjelaskan bahwa ini semua didapat dari perkebunan kelapa sawit Sinar Mas seluas 500.000 hektar yang terdapat di beberapa kota di Indonesia. “Kami memiliki laboratorium pertama khusus lemak dan minyak nabati yang memiliki akreditasi ISO 17025 agar dapat menghasilkan produk berkualitas secara konsisten. Dan ada lebih dari 50 ahli teknologi pangan yang menguji semua hasil panen kami di laboratorium tersebut. Kami juga menjadi anggota RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sejak 2011,” jelas Wulan.

 
Foto bersama kru R & D Agribusiness and Food Sinar Mas, Marunda, Bekasi dan awak media (27/2)

(ES)
 

 



Artikel Rekomendasi