Kata Dokter: Ini Kaitannya Sarapan Dengan Konsentrasi Belajar Anak

 


Agar tetap fokus dan bersemangat menjalani padatnya kegiatan, Anda membutuhkan amunisi yang cukup untuk memulai hari. Juga anak-anak yang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh dan menghabiskan 5-7 jam belajar secara daring.

Jika Bunda berasumsi menjalani sekolah secara virtual tidak membutuhkan banyak tenaga ketimbang belajar di sekolah, maka Anda keliru. Ahli gizi Dr.Rita Ramayulis DCN, M.Kes, mengatakan bahwa anak menjadi sulit untuk fokus belajar saat berada di ruangan yang seharusnya menjadi tempat untuk bermain dan beristirahat.

“PJJ membuat anak menjadi lebih lelah, mereka memiliki kesulitan untuk bisa memahami pesan atau penjelasan dari guru bila hanya lewat sebuah video meskipun dilakukan secara live. Oleh karena itu anak-anak membutuhkan nutrisi untuk membuat mereka tetap fokus yang bisa mereka dapatkan lewat sarapan pagi,” katanya.

Otak membutuhkan asupan glukosa dari karbohidrat agar dapat tetap fokus untuk waktu yang lama. Itu sebabnya sarapan bergizi  dibutuhkan sebagai amunisi penting bagi anak-anak selama menjalani pembelajaran jarak jauh.

Kara Gann, Ahli Gizi Klinis di Children's Health, mengatakan bahwa pilihan sarapan cerdas adalah makanan kaya karbohidrat seperti buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak. Karena lambat dicerna, bahan makanan itu menyediakan pasokan glukosa yang stabil. Jangan lupa  menambahkan protein ke dalam menu sarapan, ya, Bun. Protein dapat membantu menjaga pasokan energi lebih lama dan memastikan otak memiliki kekuatan yang cukup hingga makan siang.

 

Berikut zat gizi yang dibutuhkan anak untuk menunjang kinerja otak menurut dr. Rita.

Glukosa, sebagai sumber energi otak. Bisa didapatkan lewat makanan yang kaya akan karbohidrat seperti, havermut, roti gandum utuh, buah segar, Sereal gandum utuh (rendah gula).

Vitamin B1, B2, B3, B6, metabolisme energi untuk siap digunakan otak dan fungsi normal sistem syaraf. Bisa didapat dari telur, susu, roti, biji-bijian utuh, daging sapi, buah-buahan segar, sayuran, ikan, telur, kentang, rebung, daging ayam.

Asam folat (Vitamin B9), untuk membangun alat transpor oksigen dan zat gizi ke otak, serta meningkatkan perkembangan syaraf otak dan motorik anak. Bisa didapat dari brokoli, kacang, kacang polong, asparagus, bayam, hati ayam, dan sereal.

Zat besi, untuk membangun alat transpor oksigen dan zat gizi ke otak serta meningktkan perkembangan fungsi normal kognitif dan kesehatan mental. Bisa didapat dari Tahu, kentang, bayam, kacang-kangan, ikan, daging merah.

KOKO KRUNCH Nutrismarta mengandung gandum utuh, kombinasi vitamin B dan zat besi untuk membantu orang tua dalam menyediakan sarapan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk mendukung anak agar selalu bersemangat dan siap belajar dari rumah.


Debbyani Nurinda

 



Artikel Rekomendasi