7 Tahun Menunggu Buah Hati, Keajaiban Datang saat Pasrah pada Tuhan

 

Caption



Melewati satu tahun pernikahan, Ratnasanti Sulistyorini (37) yang tak kunjung hamil mulai melakukan pemeriksaan guna mengetahui tingkat kesuburan dirinya dan suami. 

Kala itu dokter menyatakan bahwa tidak ada masalah yang menghambat organ reproduksinya maupun suami. Ratna juga mengaku, ia dan suami tergolong sehat. 

"Baik saya atau suami, sehat, kok. Kami bebas dari rokok, alkohol, ataupun obat-obatan," tutur Ratna. 

Berbagai usaha guna memancing kehamilan telah ia jalani sejak tahun 2013, mulai dari secara medis seperti program hamil dengan mengonsumsi obat hormon, suntik Ovride hingga pijat dan menemui 'orang pintar' pun tak ia lewatkan. 

Hingga akhirnya pada bulan Mei 2018, Ratna melakukan prosedur laparoskopi, yaitu prosedur bedah minimal invasif guna melihat sejumlah kelainan di dalam organ perut atau panggul, dengan asumsi dapat mengetahui apa yang menjadi kendalanya untuk hamil. 

Setelah melewati prosedur Laparoskopi, Ratna didiagnosis memiliki kelainan hormon yang mengakibatkan sel telur  tidak dapat berkembang atau biasa disebut dengan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS). 

Kemudian, dokter menyarankannya untuk suntik Tapros selama tiga bulan berturut-turut, untuk menghentikan menstruasi. Usaha suntik Tapros ini harus pupus karena PCOS yang diderita Ratna kembali muncul. 

"Dari bulan Juni hingga Agustus, setiap bulannya saya disuntik Tapros yang menghabiskan biaya 3 juta rupiah untuk sekali suntik. Tapi saya tidak sangka PCOS bisa kambuh secepat itu," jawab Ratna yang menceritakan prosesnya saat melawan PCOS. 

Selama penantian 7 tahun, bukan hanya sindiran, tekanan dan tangis yang hadir menemani perjuangan Ratna dan suami, namun dana yang dikeluarkan pun bisa dibilang tak sedikit. 

Setelah melewati berbagai proses medis, dengan dukungan suaminya Ignatius Bayu Ari (40) pasangan ini akhirnya memutuskan untuk rehat dari program kehamilan dan berhenti mengonsumsi obat-obatan. 

"Saya telah berusaha, tinggal Tuhan yang menentukan. Pertanyaan perihal kehamilan saya jadikan doa saja agar Tuhan memberikan jalan agar saya dapat hamil," kata Ratna yang memberikan tip untuk tutup telinga dalam menghadapi pertanyaan mengapa ia masih belum hamil. 

Saat ia menghentikan pengobatan, justru tanda -tanda kehamilan mulai dirasakan oleh Ratna. Ia dinyatakan positif hamil pada 16 Mei 2019 dan melahirkan bayi laki-laki bernama Benedictus Genta Meru Nararendra pada 11 Januari 2020. 

Debbyani Nurinda

ALI

 



Artikel Rekomendasi