Sindroma Reye

 

Sindroma ini memang jarang dialami bayi, lebih banyak menyerang anak usia 4 tahun ke atas, namun tetap terjadi beberapa kasus pada bayi. Muncul berupa gangguan pembengkakan pada otak dan hati yang ditandai dengan kejang dan koma.

Kerusakan pada otak dapat mengakibatkan bayi mengalami gangguan bicara atau kecerdasan. Kerusakan hati akan berakhir munculnya rasa mual, muntah dan sakit pada perut seelah kanan, serta timbul warna kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit.meski belum ada data penderitanya di Indonesia, namun setiap tahun ada kasus sindroma reye ini.

Penyebab: Pemberian aspirin pada anak yang sakit karena virus, seperti influenza tipe A dan B, atau cacar air. Namun, bukan berarti anak yang sakit karena virus lalu diberikan aspirin pasti akan mengalami sindroma ini. Pemberian aspirin hanya akan meningkatkan resiko timbulnya sindroma reye. Karena itu, kalangan kedokteran melarang pemberian aspirin pada anak yang sakit karen virus.

Mencegahnya: Berikan parasetamol bila anak demam akibat menderita penyakit akibat virus. Jangan berikan aspirin.

Ke dokter bila: Anak menunjukkan gejala awal sinroma reye, seperti muntah, sulit tidur, gelisah, tangan dan kaki tidak bisa digerakkan, dan tidak sadar. Dokter biasnaya akan memberi infus cairan elektrolit dan nutrisi yang seimbang.



 



Artikel Rekomendasi