Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) di bawah normal dan kondisi ini bisa menimpa bayi. Kondisi ini  perlu diwaspadai karena akan mempengaruhi fungsi tubuh bayi secara normal

Anemia defisiensi besi  sering terjadi pada bayi dan anak yang kurang mendapatkan sumber zat besi pada makanannya, anak yang mengalami pertumbuhan cepat, adanya infeksi menahun, atau infeksi cacing. Anak yang  menderita anemia defisiensi besi akan terlihat pucat, lesu, dan tidak bergairah. Jika kondisi ini tidak diatasi, anak tersebut   akan mengalami gangguan tumbuh kembang, seperti gangguan nafsu makan, kuku yang berbentuk seperti sendok, dan gangguan belajar.

Transfusi darah tidak rutin diberikan pada anak dengan anemia defisiensi besi, kecuali bayi mengalami keadaan yang berat atau kadar Hb-nya  sangat rendah. Yang utama pada pengobatan anemia defisensi besi adalah pemberian obat yang mengandung zat besi, dan pemberian makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti daging yang berwarna merah dan hati ayam.

Namun, bila hasil pemeriksaan dokter menunjukkan Hb sangat rendah, mungkin bayi memang memerlukan transfusi darah.