Menangkap Informasi di Indera Peraba

 

Kita memang belajar melalui mata dan telinga, namun akan merasakan melalui kulit. Ini penting artinya bagi bayi yang penglihatan dan pendengarannya sangat terbatas, bahkan bayi yang buta sekalipun.

Kulit akan memberi banyak informasi kepada balita, apakah lingkungannya panas atau dingin, basah atau kering. Fungsi yang sangat penting dari kulit adalah untuk rnengontrol suhu tubuh. Pada saat udara panas, pembuluh-pembuluh darah akan mengembang, dan mengalirkan darah ke seluruh permukaan tubuh dan mendinginkannya.

Melalui kulit pula keringat akan keluar, sehingga menjaga tubuh tetap dingin. Pada waktu cuaca dingin, pembuluh darah akan berkontraksi untuk menjaga panas badan. Pada bayi baru lahir, ia belum dapat mengontrol suhu tubuhnya melalui kulit. Karenanya, jagalah agar tubuhnya selalu hangat, misalnya menyelimutinya pada waktu cuaca dingin.

Melalui syaraf-syarafnya, secara terus-menerus kulit akan memberi tahu kepada kita apakah sensasi yang diterima menyakitkan atau menyenangkan. Usapan, misalnya,
tentu akan menyenangkan, sedangkan pukulan tidak.

Lewat kulit, kita juga bisa bereaksi secara refleks untuk menghindari rasa sakit. Misalnya saja ketika tiba-tiba terpukul atau terbentur, kulit sebagai indera peraba dengan cepat akan mengirimkan tanda bahaya tersebut ke otak, sehingga kita secara refleks akan menghindar atau melompat.

Pada umumnya, kulit balita lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Air hangat yang menurut Anda sedang-sedang saja, bagi bayi mungkin sudah terlalu panas. Angin
sepoi-sepoi yang bagi Anda terasa enak, bagi bayi bisa saja terasa dingin. Karena itu, perlakukanlah bayi dengan hati-hati.

 



Artikel Rekomendasi