Mengapa Baby Walker Kontroversial?

 

Pada 2005 silam, American Academy of Pediatrics mengeluarkan pernyataan melarang penggunaan baby walker karena setiap tahun 14 ribu anak dirawat di rumah sakit akibat penggunaannya.

Antara tahun 1973-1998, 34 anak di AS meninggal karena akibat kecelakaan di baby walker menurut data United State Consumer Product Safety Commision (2000). Berbagai kecelakaan yang dialami bayi di baby walker, diantaranya:
  • Menggelinding di tangga yang berisiko patah tulang dan luka di kepala bayi
  • Bayi meraih benda yang dapat membahayakan dirinya saat duduk di baby walker, seperti secangkir kopi panas, gunting, pisau atau lainnya
  • Tenggelam, jika bayi di baby walker jatuh di kolam renang
  • Kaki atau tangan terjepit ketika melewati permukaan atau pintu bercelah
Penggunaan baby walker tidak dianjurkan saat belajar berjalan, sebab malah bisa menghambat perkembangan motorik kasar.

Fakta. Di Indonesia, baby walker masih banyak dijual, yang berarti masih popular. Banyak yang menganggap bahwa baby walker masih layak digunakan untuk melatih anak belajar jalan

Sebenarnya. Bayi tidak membutuhkan baby walker untuk belajar berjalan. Gerakan berdiri, merambat dan melangkah sendiri, lebih baik utnuk melatih ototo dan tulangnya.

Menyikapi baby walker. Tak perlu beli baby walker! Pegang kedua tangan bayi saat ia mulai belajar melangkah. Ciptakan lingkungan aman baginya Semisal, bebaskan ruangan dari benda-benda, alasi lantai agar tidak terlalu keras, berlatih di halaman rumah yang bersih, dan selalu mengawasi bayi.

 



Artikel Rekomendasi