Perkecil Risiko 8 Penyakit Ayah

 

Beberapa jenis penyakit cenderung dialami pria. Timbulnya penyakit-penyakit ini dipengaruhi faktor riwayat keluarga, genetik, lingkungan, dan gaya hidup Anda, para ayah. Sebelum penyakit-penyakit khas pria ini menyerang Anda, lakukan upaya pencegahannya sekarang. Kenali lebih dekat, perkecil risiko mengalaminya

1. Serangan jantung. Riset Prof. Dr. Stephen Quake, ahli genetik dari Standford University, California, AS, dalam jurnal Lancet edisi April 2010, menemukan 3 gen pembawa penyakit serangan jantung dan kanker pada pria, yaitu gen TMEM43, DSP, dan MYBPC3. Riset ini juga berhasil menemukan “map gen” yang dapat membantu memperkirakan besarnya risiko seorang pria menderita penyakit jantung maupun kanker. Dengan begitu, upaya pencegahan dapat dilakukan secara lebih baik.
Cegah dengan:
  • Tidak merokok, tidak menggunakan produk olahan tembakau lainnya, dan hindar paparan asap rokok (perokok pasif).
  • Terapkan pola makan sehat, konsumsi banyak sayuran, buah, produk gandum, makanan berserat, dan ikan. Kurangi konsumsi makanan berkadar garam dan lemak tinggi.
  • Bila sudah ada gejala atau kecenderungan memiliki kadar kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi, patuhi nasihat dokter.
  • Lakukan olahraga rutin.
  • Jaga berat badan agar tidak berlebihan.
  • Bila berbakat diabetes, jaga kadar gula darah dalam kisaran normal.
  • Kelola stres, misalnya dengan melakukan hobi atau kegiatan lain yang menyenangkan.
2. Kanker prostat. Kanker yang mengintai para ayah ini merupakan penyakit genetik. Dari riset Prof. Dr. Stephen Quake, ahli genetik dari Standford University, California, AS, juga ditemukan gen yang membawa penyakit kanker prostat, yaitu EZH2. Dengan ditemukannya gen ini, para ahli berhasil menemukan harapan baru untuk mengurangi risiko munculnya kanker prostat, yakni dengan terapi hormon yang disebut 5 alfa-reduktase. Para ahli juga sedang giat meneliti lebih lanjut khasiat senyawa likopen di dalam tomat serta isoflavon yang terkandung di dalam kedelai, sebagai antioksidan ampuh untuk memperkecil risiko kanker pada pria, termasuk kanker prostat.
Cegah dengan:
  • Bergaya hidup sehat seperti kiat mencegah serangan jantung.  
  • Lakukan pemeriksaan rutin tahunan untuk deteksi dini risiko kanker, terutama bila ada riwayat dalam  keluarga.
  • Hindari terpapar bahan-bahan pemicu kanker (karsinogen), seperti asbestos, radiasi dan polusi udara.
3. Stroke. Setiap 10 menit, satu orang pria di seluruh dunia terserang stroke, dan dalam satu bulan, satu dari lima orang pria yang terserang stroke di seluruh dunia berisiko meninggal dunia. Dr. Krystel Huxlin, ahli saraf dari University of Rochester, AS, kini tengah mengembangkan program rehabilitasi neuroplastisitas yang diharapkan dapat memulihkan fungsi sel-sel otak para penderita stroke, meski dalam waktu panjang.
Cegan dengan:
- Tidak merokok sama sekali.
- Bergaya hidup sehat seperti kiat mencegah serangan jantung.  

4. Diabetes tipe 2. Di Amerika Serikat, diperkirakan 789.000 pria penderita diabetes tipe 2 setiap tahun. Sementara di Australia, sebanyak 2.356 pria dari 100.000 penduduk berisiko menderita diabetes tipe 2.  Riset Dr. Kim Cheng, Drs. Kenneth Ho dan Dr. Jenny Gunton dari Sydney’s Garvan Institute of Medical Research, Australia, bulan Mei 2010, menghasilkan peluang baru dalam pengobatan diabetes tipe 2. Yakni, dengan menggunakan terapi protein alfa HIF-1 yang menekan aktivitas gen alfa HIF-1, sehingga tubuh mampu memperbaiki produksi hormon insulin.
Cegah dengan:
  • Bila Anda masuk golongan obesitas, turunkan berat badan dengan cara yang aman sesuai nasihat dokter.
  • Patuhi semua saran dari dokter, termasuk mengurangi konsumsi gula, makanan sumber karbohidrat, dan makan dalam porsi secukupnya.
  • Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan yang disarankan dokter.
  • Hindari konsumsi makanan berlemak.
  • Lakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin.
  • Bila memiliki bakat atau gejala diabetes, jaga kadar gula darah selalu dalam kisaran normal.
5. Alzheimer. Di AmerikaSerikat, pria penderita alzheimer jumlahnya diperkirakan lebih dari 4juta orang. Kini diperkirakan jumlah tersebut meningkat 4 kali lipat diseluruh dunia, karena penyakit ini cenderung muncul pada usia yanglebih dini. Pada otak penderita alzheimer, terjadi penumpukan senyawapeptida (lemak) jenis beta-amiloid (plak) di titik-titik pertemuan selsaraf otak, sehingga mengganggu fungsi sel saraf. Ada vaksin baru untukmencegah terjadinya plak beta-amiloid yang sedang dikembangkan. Namanyavaksin AD02.
Cegah dengan:
  • Terapkan pola hidup sehat dan jaga kesehatan jantung.
  • Jaga diri agar terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes dan kolesterol tinggi.
  • Hindari terkena cedera pada kepala, baik terbentur maupun terjatuh, karena sudah terbukti meningkatkan risiko.
  • Jaga berat badan tidak berlebihan.
  • Rutin berolahraga dan beraktivitas fisik.
  • Jangan merokok, dan menggunakan produk olahan tembakau lainnya.
  • Pertahankan kesehatan mental, terus pelajari hal-hal baru, dantingkatkan aktivitas sosial serta jalin hubungan sosial yang baikdengan relasi dan kerabat.
6. Penyakit ginjal. Penyakitginjal kronis dapat diderita pria dari berbagai golongan usia. DiAmerika Serikat, diperkirakan satu dari 9 orang pria dewasa berisikoterkena penyakit ginjal. Upaya untuk menangani penyakit ini masih terusdilakukan. Salah satunya oleh Prof. Dr. Jeffrey S. Berns, pakar penyakit dalam dari University of Pennsylvania,Philadelphia, AS. Dalam laporan hasil risetnya yang dipublikasikanbulan April 2010, dia berharap pemberian suplemen sodium bikarbonatatau sodium sitrat dapat menjadi terapi yang menjanjikan bagi penderitapenyakit ginjal kronis.
Cegah dengan:
-  Terapkan pola hidup dan pola makan sehat.
-  Jangan minum minuman beralkohol.
-  Kurangi dan batasi konsumsi garam.
-  Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin.
-  Bila Anda kelebihan berat badan, turunkan berat badan secara aman sesuai nasihat dari dokter.

7. Parkinson. Penyakit inimuncul akibat terjadi penurunan fungsi sel-sel saraf ganglia basalis diotak. Akibatnya, produksi senyawa kimia penghantar “perintah” antarasel saraf (neurotransmiter) mengalami penurunan pula. Akbatnya,penderita penyakit ini mengalami penurunan fungsi otak dan fungsiotot-otot tubuh. Namun, hasil riset Tianhong Pan, MD, PhD, dari Baylor College of Medicine, Houston,Amerika Serikat, tahun 2008, memperkirakan penyakit ini dapat dicegahdengan mengonsumsi teh hijau. Sebab, kandungan polifenol di dalam tehhijau terbukti mengurangi senyawa beracun yang dapat mengganggu fungsisel-sel saraf di otak.
Cegah dengan:
  • Terapkan pola hidup sehat, termasuk lakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin.
  • Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah yang mengandung antioksidan,seperti brokoli, raspberry, blueberry, kiwi, dan sayuran sertabuah-buahan lainnya.
  • Hindari terpapar senyawa parakuat yang banyak terkandung di dalam pestisida dan herbisida.
8. Kecelakaan mobil. Sebanyak73% pengendara mobil di Amerika Serikat yang tewas akibat kecelakaanlalu lintas adalah pria. Di Indonesia, meski tidak sedikit wanita yangmengendarai mobil, tetapi jumlah kecelakaan mobil pada pengemudi priamasih tetap lebih tinggi daripada kaum wanita.
Cegah dengan:
  • Selalu pakai seatbelt.
  • Jangan ngebut, patuhi batas kecepatan yang diperbolehkan, dan patuhi semua rambu lalu lintas.
  • Stop menyetir saat mengantuk. Tidurlah hingga rasa kantuk hilang.
  • Hindari mengetik SMS dan menerima telepon pada saat menyetir, terutama di jalan tol.

 



Artikel Rekomendasi