Setiap orangtua punya cara mengasuh yang berbeda. Semua bertujuan sama,demi kebaikan sang buah hati. Tak berbeda dengan orangtua di manca negara. Seorang ibu rumah tangga dari Prancis,
Domitille Monville, berbagi cerita soal pola asuh yang diterapkan kepada anak-anaknya.
Makna menjadi ibuTugas sulit, tapi saya bangga menjadi ibu 3 anak. Saya menjaga keluarga agar ideal, saling cinta dan saling menghormati.
Waktu untuk keluarga dan diri sendiriSaya butuh waktu untuk diri sendiri; olahraga dan bergaul. Saya keluar malam ketika anak-anak tidur atau saat weekend. Saya jelaskan pada mereka bahwa saya ingin bertemu teman-teman karena saya tidak bisa seperti mereka yang bisa bertemu teman-temannya setiap hari di sekolah.
ASI itu penting, tapi …Di Prancis, ibu tidak dipaksa untuk memberi ASI meski sedang tren. Saya memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan karena saya ingin memberikan nutrisi terbaik dan membangun bonding yang lebih baik. Setelah 6 bulan, mereka saya beri susu botol
untuk membiasakan pada hal lain selain ibunya dan agar saya punya sedikit kebebasan.
Menerapkan disiplin pada anakSejak dini dengan mengenalkan pada kata “tidak.” “Tidak baik,” “tidak boleh karena berbahaya” atau “tidak boleh karena kamu masih kecil.” Ketika anak mulai paham, saya katakan bahwa jika ia melanggar, ia akan dihukum. Jika dia melakukan yang baik, saya memberinya pujian dan saya katakan bahwa saya bangga pada mereka.
Membuat aturan Saya terapkan aturan yang utama, sederhana dan konsisten, yaitu sopan, memberesi mainan dan tidak membantah. Saya menulis 10 aturan pada dua lembar kertas dan ditempel di dinding kamar. Setiap malam saya lakukan evaluasi. Mereka mendapat stiker
merah jika berhasil menjalani aturan itu dan stiker hitam bila tidak berhasil. Dengan cara ini mereka termotivasi untuk lebih baik.
Menghadapi anak tantrumSaya tidak bergeming jika dia melawan. Jika ia mengamuk dan membuat saya marah, saya minta dia masuk kamar dan boleh keluar setelah marahnya reda.
Membiasakan anak makan sayur dan buahDi Prancis ada kampanye tentang makanan untuk hidup sehat, yakni makan 5 buah dan sayur setiap hari. Jika saya katakan bahwa hari ini anak-anak belum makan apapun untuk tumbuh dan berotot, mereka akan memakan zucchini yang dihidangkan. Saya pilihkan
buah-buahan favorit mereka. Jika mereka menolak makanan yang dihidangkan, saya minta mereka mencicipi lebih dulu. Kalau tidak suka, mereka boleh tidak memakannya tapi tidak akan mendapatkan dessert.
Langsing kembali setelah melahirkanDi Prancis, umumnya ibu hamil paham bahwa mereka makan tidak untuk berdua. Ketika saya hamil, pola makan saya seimbang sehingga berat badan tidak bertambah banyak. Setelah melahirkan, saya banyak berjalan, berenang dan berolahraga. Saya ingin tetap cantik saat hamil dan setelah melahirkan.
Berkomunikasi dengan bayiBicara tentang apa saja, juga menyanyikan lagu untuk mereka. Intinya; bicara! Saya yakin otak anak itu seperti spons. Meski mereka tidak menjawab tapi mereka paham, bisa merasakan kebahagiaan, kekhawatiran dan kesedihan orangtuanya.
Pisah kamar sejak bayiBayi harus punya kamar karena saya dan suami, Francois butuh privasi. Pisah kamar ini penting agar hubungan dengan pasangan tetap harmonis, anak juga punya privasi dan belajar bahwa dia tidak dapat menguasai waktu orangtuanya. Dengan kualitas tidur yang baik di malam hari, saya punya waktu yang berkualitas di siang hari. Tidak semua orang tua di Prancis seperti saya. Ada yang membiarkan bayi mereka tidur seranjang dengan orangtuanya.
Jika anak bangun tengah malamNormal jika bayi terbangun malam hari dan ingin menyusu sampai ia mencapai berat 5-6 kg. Setelah itu ia bisa tidur nyenyak semalaman. Awalnya cukup sulit, tapi saya berusaha membiarkannya ketika ia menangis. Jika bayi atau balita menangis di malam hari, hampiri dia, usap-usap punggung atau perutnya, berbicara atau bernyanyi dengan lembut agar ia tidur kembali. Menggendong dan menyusui bayi yang nangis di malam hari bisa membentuk kebiasaan buruk.
Sopan santun di meja makanSaya ajarkan sesuai usia anak. Begitu mereka sudah bisa duduk, saya dudukkan di
high chair. Ketika mereka sudah bisa duduk di kursi meja makan, saya ajarkan posisi duduk yang baik. Jika orangtua sopan di meja makan, anak-anak pun akan meniru.
Domitille Monville, Ibu rumah tangga, ibu dari
Joseph (7),
Emile (5) dan
Honore Monville (9 bulan)