Selulitis Bukan Selulit!

 

Jika selulit berhubungan dengan lapisan lemak di bawah kulit dan identik dengan berat badan berlebih, lain halnya dengan Selulitis! Ini adalah nama penyakit yang menyerang kulit bayi. Jika Bunda menemukan luka pada kulit bayi dan mulai terlihat melebar, bengkak atau kemerahan, bisa jadi ia menderita Selulitis. Kenali lebih jauh penyakit yang satu ini!

Infeksi kulit. Selulitis adalah infeksi umum pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit yang disebabkan oleh bakteri seperti haemophilus, staphylococcus atau streptococcus. Kemungkinan besar, bakteri-bakteri tersebut menyerang kulit bayi yang pernah atau sedang mengalami luka, meskipun dapat pula menginfeksi kulit normal bayi dengan prosentase kemungkinan yang lebih kecil.

Penyebaran bakteri. Penyebab  selulitis, bisa karena oleh berbagai jenis bakteri, yang paling sering adalah Streptococcus. Jika kulit terluka, bakteri dapat masuk dan tumbuh sehingga menyebabkan infeksi dan peradangan. Bakteri akan menyebar di bawah kulit lalu masuk ke jaringan lunak di bawah kulit. Hal ini yang menyebabkan infeksi dan peradangan. Dalam kasus ringan, infeksi kemungkinan hanya terjadi di kulit bagian atas (superfisial), namun untuk kasus lebih parah dapat memengaruhi jaringan yang lebih dalam, seperti melibatkan otot, tulang atau darah. Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri dan atau rasa hangat. Selulitis paling sering menyerang wajah dan tungkai bagian bawah.

Bisa menyerang bayi. Selain menyerang orang dewasa, selulitis juga dapat terjadi pada newborn ataupun bayi. Tapi jangan dulu panikTapi Anda boleh sedikit berlega hati karena penyakit ini tidak mengancam jiwa dan bisa dicegah. Reaksi alergi lainnya seperti dermatitis kontak seringkali salah diagnosis sebagai Selulitis. Jika terdapat gatal dan tidak ada nyeri tekan, itu bukan Selulitis.

Gejala Selulitis, dapat terjadi di hampir semua bagian dari tubuh. Namun kasus yang paling sering terjadi adalah bagian kaki, tangan dan wajah, di mana daerah-daerah tersebut sedang terluka atau sebelumnya pernah terjadi luka. Gejala umum selulitis secara fisik dapat dilihat:
-  Awalnya kulit berwarna pink lalu berubah menjadi kemerahan.
-  Kulit yang terinfeksi terasa hangat dan lembut.
-  Kemerahan pada kulit wilayahnya semakin meluas.
-  Terjadi pembengkakan seperti melepuh di area yang terinfeksi.
-  Setelah luka membengkak lalu pecah kemudian mengeluarkan nanah.
-  Pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar area kulit yang terinfeksi.
-  Demam dapat terjadi jika infeksi selulitis menyebar melalui darah.

Resiko terjadinya selulitis antara lain:
  • Cedera kulit yang tidak disengaja misalnya terkena garukan kuku yang tajam atau digigit serangga.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah merupakan faktor risiko lain yang dapat mengembangkan infeksi selulitis.
  • Infeksi yang berkaitan dengan prosedur pembedahan.
  • Setiap kerusakan di kulit yang memungkinkan bakteri untuk menyerang kulit, (kondisi kulit kronis seperti eksim).
  • Benda asing yang berada dalam kulit.
  • Infeksi pada tulang di bawah kulit. (me)

Baca juga: Menangani dan Mencegah Selulitis



 



Artikel Rekomendasi