Balita Vegetarian

 

Bukan menjadi hal yang aneh jika ada orang dewasa yang memilih untuk menjadi seorang vegetarian. Namun bagaimana jika yang menjadi vegetarian adalah seorang balita yang notabene masih sangat membutuhkan asupan gizi yang seimbang? Sehatkah?

Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan memang membutuhkan nutrisi lengkap agar dapat tumbuh kembang dengan optimal dan sehat. Menurut Dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), staf Sub Bagian Gizi dan Penyakit Metabolik Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, tidak masalah jika balita menjadi vegetarian. Karena, sampai usia 6 bulan, bisa dibilang bayi adalah seorang vegetarian karena hanya mengonsumsi ASI dan Pendamping ASI atau bubur tepung.

Nutrisi Lengkap. Jika Anda memutuskan untuk menjadikan balita Anda seorang vegetarian, Anda harus benar-benar memperhatikan kombinasi makanannya. Yang pastinya makanannya harus mengandung 7 nutrisi lengkap, yaitu kalori, protein, vitamin B12, vitamin D, zat besi, kalsium, dan seng. “Jangan sampai pola makan vegetarian menyebabkan gangguan kesehatan anak serta defisiensi vitamin dan mineral,” tutur dr. Damayanti.

Anda harus tahu, ada beberapa jenis vegetarian, yaitu lakto ovo dan vegan. Jika anak Anda masih boleh mengonsumsi turunan produk hewani seperti telur, susu, keju, dan sebagainya (lakto ovo), ini lebih baik, sebab kebutuhan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya akan terpenuhi.

Jika tidak, untuk balita yang benar-benar tidak boleh mengonsumsi produk-produk hewani beserta turunannya (vegan), orang tua harus menyediakan makanan yang tingkat asam amino esensialnya saling melengkapi. Misalnya, padi-padian yang kaya methionin dengan biji-bijian yang kaya lisin dan triptofan. Anda bisa mengombinasikan nasi dengan tahu atau perkedel jagung, dan sebagainya, untuk aplikasinya.

Dampaknya bagi pertumbuhan. Memang sampai saat ini belum ada penelitian tentang anak-anak vegetarian di Indonesia. Namun banyak penelitian di luar negeri yang menunjukkan, pertumbuhan balita vegetarian masih baik-baik saja.

Hanya saja ada sedikit perbedaan perkembangan dari anak-anak lakto ovo dengan vegan. Anak-anak vegetarian jenis vegan ada yang perawakannya lebih pendek dibandingkan dengan anak yang lakto ovo. Mengapa demikian? Ini dikarenakan susunan makanan bagi anak-anak vegetarian jenis vegan tidak seimbang. Asam amino esensialnya tidak lengkap. Kalori yang didapat dari lemak juga tidak mencukupi.

Jika memang Anda berencana untuk menjadikan balita seorang vegetarian, ada baiknya jika Anda mengonsultasikannya dengan ahli gizi yang mendalami masalah vegetarian. Jangan sampai pertumbuhan balita menjadi terhambat karenanya.

 



Artikel Rekomendasi