Masalah gangguan pendengaran yang biasa terjadi pada balita, pada dasarnya dapat dibagi dalam 2 kategori, yakni:

Tuli Konduktif (Conductive hearing loss). Masalah conductive hearing loss ini biasanya hanya bersifat sementara, dan umumnya disebabkan oleh adanya sumbatan pada saluran yang terletak di gendang telinga, di tengah telinga, atau di luar gendang telinga. Sumbatan tersebut terjadi bila ada cairan yang disebabkan oleh infeksi
telinga. Masalah ini bisa diatasi dengan pemberian antibiotik yang tepat, sehingga gendang telinga tidak pecah.

Kalau hal ini yang terjadi maka dapat menyebabkan kerusakan yang menetap. Hambatan di luar saluran gendangtelingajuga bisa disebabkan karena infeksi, dan memerlukan penanganan secepatnya. Penyebab lainnya mungkin karena adanya semacam lilin yang terkumpul, serangga yang masuk ke dalam saluran telinga, atau benda kecil lainnya seperti biji-bijian yang masuk ke dalam telinga. Kalau dua penyebab terakhir yang terjadi, jangan sekali-kali mencoba rnengeluarkannya sendiri, karena bisa melukai tennga anak, atau justru rnenyebabkan benda tersebut rnasuk lebih dalam lagi. Sebaiknya segera bawa ke dokter dan dokterlah yang mengeluarkannya.

Adapun sumbatan yang berupa gumpalan Iilin, sebenarnya masih bisa Anda keluarkan sendiri, asalkan berhati-hati. Kalau gumpalan tersebut sudah rnengeras, atau terjadi infeksi di telinga lebih baik dikeluarkan oleh dokter.

Tuli saraf atau tuli perseptif (Sensorineural hearing loss). Gangguan tuli saraf atau tuli perseptif ini bersifat menetap dan umumnya disebabkan oleh adanya kerusakan
pada bagian dalam telinga, pada syaraf yang menghubungkan telinga dengan otak, atau pada otak itu sendiri.

Kalau hal ini yang terjadi pada anak, maka tingkat ketuliannya dapat dites namun hingga saat ini belum ditemukan obatnya.