Hitungan Kalori Sarapan Balita

 



Seperti halnya makan siang atau makan malam, makanan untuk sarapan juga harus terdiri dari sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat. Dianjurkan untuk menyantap makanan yang ringan dan tidak berlebihan saat sarapan agar tidak memberatkan sistem kerja pencernaan dan tidak membuat anak cepat mengantuk.

Karena itulah sumber karbohidrat yang mengandung cukup banyak serat seperti nasi, roti atau sereal bisa menjadi pilihan. Sumber makanan lain yang juga baik untuk sarapan adalah;  telur, ayam, selai kacang, tempe atau tahu sebagai sumber protein, mentega dengan kandungan lemak rendah dan sumber vitamin, mineral serta serat dari sayur atau buah. Melengkapi piring dengan makanan yang bergizi saat sarapan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak.
 
Kebutuhan Kalori Saat Sarapan
Dalam sehari, anak usia 1-3 tahun membutuhkan energi kurang lebih sebesar 1000 Kalori dan anak usia 4-5 tahun membutuhkan 1550 Kalori. Agar kebutuhan gizi bisa dipenuhi dengan baik, maka ketika sarapan anak harus mengonsumsi sekitar 200-400 Kalori. Untuk memenuhi angka ini, Anda bisa mendapatkannya dari 1 atau 2 jenis makanan dari setiap kelompok seperti yang sudah disebutkan di atas.
 
Melewatkan sarapan dapat mengakibatkan anak lemas dan pusing saat beraktifitas. Bahkan kebiasaan tidak sarapan pada anak dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan dan bisa memicu obesitas. Sebab, jika anak tidak sarapan, rasa lapar di waktu makan yang lain akan meningkat sehingga napsu makan menjadi tidak terkendali.

Berikut contoh menu sarapan anak demi memenuhi kebutuhan 200-400 Kalori:
 
  • ½ gelas nasi + 1 butir telur + 1 sendok makan minyak + 1 gelas jus apel tanpa gula.
  • 2 lembar roti tawar + 2 sendok makan selai kacang + 1 buah pisang.
  • 1 buah kentang ukuran sedang + 2 sendok daging giling + 1 mangkuk kecil tumis buncis.
  • 1 gelas mi + 1 buah tempe/tahu potongan sedang + 1 sendok makan minyak + 1 potong pepaya.

Sarapan vs Snack?
Idealnya sarapan dilakukan sekitar jam 6 atau 7 pagi sebelum si kecil beraktifitas. Dengan menerapkan jam makan yang teratur, akan membuat anak disiplin saat makan. Bagaimana jika ia mengeluh kelaparan sebelum jam makan siang tiba, disebabkan jam sarapan yang terlalu pagi? Anda tetap bisa memberikan si kecil makanan tanpa takut ia akan kelebihan asupan makanan. Berikan si kecil snack di antara pukul 9 atau 10 pagi.

Pilih makanan yang tidak terlalu berat namun cukup mengenyangkan. Misalnya buah potong, puding, biskuit, krakers atau jus buah segar. Snack di antara jam makan juga merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Untuk itu pilihlah makanan yang bergizi meskipun hanya pelengkap saja. Hindari memberikan makanan yang hanya berisi gula atau cokelat saja.
 

 



Artikel Rekomendasi