Kunci Agar Anak Tak Terlalu Kurus

 

Idealnya, berat serta tinggi badan balita harus ada penambahan setiap bulannya. Bila ada penyimpangan, perlu dicari penyebab dan jalan keluarnya.  Sebenarnya, apa penyebab anak terlalu kurus?
  1. Hindari pola makan tidak baik, sehingga berat dan tinggi badan anak tidak sesuai usianya. 
  2. Tinggi badan melebihi ukuran ideal usianya, sementara berat badannya ideal. Walau anak tampak kurus, dia  termasuk sehat.
  3. Aktivitas berlebih. Dalam hal ini, asupan nutrisinya perlu disesuaikan lagi dengan banyaknya enerji yang keluar.
  4. Anak menderita sakit, seperti tuberkulosis (TB), gangguan pencernaan dan penyerapan makanan, atau gangguan tiroid. Pengobatan serta pantauan dokter sangat penting hingga penyakit hilang.
Optimalkah pertumbuhannya? Anda mesti teratur membawa anak ke dokter.   Selain  memantau kondisi kesehatan dan memberikan imunisasi,  dokter juga mengukur dan membuat catatan berat dan panjang/tinggi badan anak. Bila usianya di bawah 3 tahun, lingkar kepala pun selalu diukur. 

Hasil pengukuran tersebut diplot pada kurva pertumbuhan anak yang dapat dilihat pada catatan kesehatan (medical record) balita Anda. Di Indonesia, dipakai dua jenis standar berat serta tinggi badan ideal menurut usia dan jenis kelamin balita.

Pertama dari Departemen Kesehatan, yaitu Kartu Menuju Sehat (KMS), dan kedua yang diadaptasi dari Amerika, yaitu National Centre for Health Statistic (NCHS). Selain itu, menurut dr. Elvina yang juga menjabat sebagai Manajer Program Nasional Micronutrient Initiative (MI) Indonesia, saat ini sedang dikembangkan standar berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang akan diadaptasi terlebih dulu untuk digunakan di Indonesia.

 



Artikel Rekomendasi