Penyakit Jantung Bawaan Tak Harus Operasi

 

Penyakit jantung bawaan (PJB) terjadi akibat gangguan perkembangan struktur jantung pada masa awal perkembangan janin. Jumlah penderita penyakit ini di Indonesia menurut sebuah data mencapai sekitar 10 dari 1.000 kelahiran.

Tak harus operasi. Jangan panik manakala dokter menvonis buah hati anda mengalami PJB. Segera bawa balita ke dokter jantung anak untuk menjalani beberapa pemeriksaan, seperti foto rontgen dan EKG (echocardiography). Setelah itu dokter akan membuat rencana terapi. Bila harus menunggu waktu penanganan, perlakukanlah anak seperti anak yang sehat. Kecuali, kalau anak harus mendapat operasi kecil, misalnya dijahit. Katakan pada dokter yang akan melakukan tindakan tersebut bahwa dia menderita PJB. Dengan denikian, anak akan diberi antibiotik yang memadai, agar tidak terjadi infeksi di dalam jantung.

Kebanyakan kasus PJB memang harus diatasi dengan operasi. Namun, skearang ada penanganan non-operasi, yaitu dengan memasukkan kateter dari lipatan paha sampai ke jantung. Di jantung akan diletakkan alat seperti paying atau per untuk menutup lubang di serambi. Bagi anak-anak, penanganan non-operasi jelas lebih menguntungkan. Masa penyembuhannya lebih singkat dan tidak ad aluka operasi. Namun, penanganan dengan cara non operasi ini tidak sebanyak yang operasi.  

Tak selalu biru. Belum diketahui pasti kenapa PJB bisa terjadi. Diduga akibat polusi, rokok, virus Rubella, dan obat-obatan. Selain itu, kalau dalam keluarga ada yang melahirkan anak dengan PJB, maka kemungkinan mempunyai anak dengan PJB akan lebih besar lagi.
Ada 2 jenis PJB, yakni:
  • Bergejala Biru. Gejalanya mudah dideteksi, yaitu ujung-ujung kuku, bibir dan lidah berwarna biru, serta ghemoglobin (hb, pigmen berwarna merah yang terdapat pada sela darah merah) rendah. Selain itu, bayi juga sulit menyusus, sehingga menjadi rewel.
  • Bergejala tidak biru. Gejalanya tidak langsung terlihat, karena tidak ada gejala khas. Jenis ini bisa diketahui saat anak kontrol ke dokter, dan diperiksa detak jantungnya. Bila terdengar suara detak jantung tidak normal, maka anak yang bersangkutan akan dirujuk ke dokter jantung anak untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan.
Cermati juga bila anak batuk pilek atau demam yang tak kunjung henti, mudah tertular penyakitm, serta berat badan yang tidak naik-naik karena sering sakit. Semua itu bisa jadi gejala PJB.


 



Artikel Rekomendasi