Anak Butuh Dukungan Saat Berteman

 

Kini saatnya anak belajar bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya. Ia butuh dukungan penuh dari Anda.

Bagi anak, bermain bersama teman merupakan sarana mempelajari aturan-aturan sosial seperti memberi dan bergiliran. Selain, tentu saja, bermain itu menyenangkan. Namun bagi anak dua tahun, bermain bersama teman tidaklah selalu mudah.

Bermain paralel. Bagi anak dua tahun yang selama ini hidup sebagai pusat dunia (self center), berteman tidaklah selalu mudah. Saat bersama anak lain, ia tak lagi menjadi pusat perhatian. Berebut mainan atau bahkan terlihat tidak bisa berinteraksi, lebih sering terjadi daripada melihat mereka bermain bersama.

Namun, hal itu normal saja mengingat di usianya kini anak masih dalam taraf bermain paralel, yaitu bermain bersama teman, bersisian, namun belum ada interaksi. Saat inilah kesempatan awal ia belajar bermain dan mulai berinteraksi dengan teman sebayanya.

Bantuan Anda memang dibutuhkan. Langkah pertama tentu tak perlu terlalu mendorongnya. Namun berilah si dua tahun banyak kesempatan untuk dapat bersama temannya, dan membuat suasana bermain menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu.

Bekal dan praktek. Sebelum melatih anak berteman, bekal berupa keterampilan sosial perlu Anda berikan. Satu keterampilan penting yang perlu dikenalnya adalah berbagi. Mulailah melatihnya berbagi, baik berupa makanan, perhatian maupun mainan. Anda dapat berperan sebagai temannya bermain, dengan bermain bergiliran, misalnya. Selain itu, ajarkan anak konsep "minta maaf" dan "tolong" yang diperlukan dan terus dipelajarinya selama masa kanak-kanak.

Mengajak anak seusianya bermain di rumah merupakan praktek berteman yang dapat dilakukan. Undanglah teman-teman sebayanya. Boleh juga bergantian, Anda dan anak yang pergi ke rumah si teman.

Batasi waktu bermain. Terlalu lama bermain malah bisa bikin anak-anak bertengkar. Bila pertengkaran terlalu sering terjadi, pengalaman ini tak menyenangkan bagi anak.

Rencanakan kegiatan atau permainan yang dapat dilakukan saat anak dua tahun bersama temannya. Ini membantu mengatasi suasana tidak menyenangkan, misalnya jika salah satu anak malu; terutama jika mereka baru bertemu. Anda juga dapat mengajak teman Anda ke rumah bersama anaknya, sehingga anak pun dapat melihat bagaimana Anda pun punya teman untuk "bermain" seperti dirinya.

Mengingat ini pengalaman pertama anak, jangan tinggalkan anak berdua saja dan berharap ia segera dapat berteman. Kehadiran Anda membantu menawarkan kegiatan atau permainan lain saat mereka tampak bosan atau perlu beristirahat.

Selain itu, ini penting sekali, jangan berharap terlalu banyak pada anak mengingat kini ia memang berada pada tahap bermain bersisian, ketika ia lebih banyak meniru anak lain bermain daripada bermain bersama-sama.

 



Artikel Rekomendasi