Belajar dari Nyala Api

 

Mengajak anak bermain api? Berbahaya kan. Tak perlu khawatir kalau Anda ikuti aturannya. Anak pun mendapat berbagai manfaat.

Api merupakan unsur tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari api kompor sampai api lilin ulang tahun, kita butuh sumber cahaya dan panas yang satu ini. Ya, api memang teman sejati manusia.

Bagaimana jika kita ajak anak main api? Jauh dari bayangan akan membakar rumah, anak bisa belajar berbagai hal dari nyala api.

Ada aturan main. Asal tahu caranya, bermain api bisa mengasyikkan dan mengajarkan berbagai hal. Tak percaya? Yuk, kita coba!

Eksperimen dengan api sering dilakukan anak-anak di sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA) di Bayern, Jerman. Dari pengalaman mereka, kita bisa belajar. Tanpa Anda duga, anak malah bisa sangat berhati-hati ketika memegang korek api yang tengah menyala. Bahkan, tanpa pengawasan ketat pun, anak bisa bertanggung jawab terhadap nyala api.

Sebaliknya, anak yang tak pernah bermain api, justru panik ketika melihat nyala api. Akibatnya, tentu, berbahaya karena ia tak tahu batasan seperti, tindakan apa yang harus dan yang tidak boleh dilakukan.

Cara di TPA itu bisa saja Anda cobakan bersama anak di rumah. Kuncinya? Anda dan anak perlu berdisiplin. Misalnya, letakkan sebuah tempat semacam papan besi yang berukuran sedang. Lalu, kemukakan aturan main: anak dan Anda hanya boleh bermain api di tempat tersebut. Api tak boleh keluar dari papan itu untuk mengurangi risiko bahaya terbakar.

Mulailah dengan hal-hal sehari-hari, seperti menyalakan api dengan korek api atau pemantik gas. Kemudian, anak juga perlu mengenal bagaimana menyalakan lilin. Perkenalkan juga beragam bahan yang mudah terbakar, seperti kertas atau plastik. Setelahnya tunjukkan perbedaannya dengan bahan yang sulit terbakar, seperti batu atau besi.

 



Artikel Rekomendasi