Bosan Itu Penting

 

Dunia bayi dan balita adalah dunia bermain. Walaupun demikian, terkadang rasa bosan masih menghinggapi bayi dan balita. Dari rasa bosan ini orang tua perlu juga mempertimbangkan agar balita beristirahat sejenak dari kegiatannya.

Menurut Hans Grothe , psikolog dan kontributor tetap majalah Eltern di Jerman, rasa bosan penting dalam kesehatan mental. Rasa bosan dapat dianalogikan sebagai sebuah “sistem alarm”, pemberi tanda bahaya. Fungsinya, untuk memberitahu yang bersangkutan bahwa dirinya butuh istirahat sejenak.

Jika ini berkenaan dengan anak-anak, rasa bosannya bermanfaat bagi orang tua atau pengasuh. Sedikit ketidakaktifan (bersikap pasif) menurut berbagai studi, berguna untuk mengistirahatkan motor penggerak tubuh bayi dan balita, yang sehari-hari tiada henti bereksplorasi.

Apa tanda-tanda bayi atau balita bosan? Pada bayi, rasa bosan muncul dalam bentuk kerewelan dan tangisan. Apabila tidak teratasi, rasa bosan dapat berubah menjadi frustrasi.

Bayi bosan terutama karena merasa kurang mampu meraih sesuatu atau tak dapat membuat orang lain memahami apa keinginannya. Sebuah studi di Jerman menunjukkan, hampir semua bayi merasakan kebosanan yang kronis.

Momen tanpa kegiatan (kebosanan) memang penting bagi balita. Namun jangan biarkan balita pembosan menikmati “diam” dengan hanya menonton televisi. Bagaimana cara mengatasi rasa bosan? Baca “10 Cara Atasi Bosan Balita”, klik www.ayahbunda.co.id/artikel/Balita/Tips/10.cara.atasi.bosan.balita/001/005/202/2

 



Artikel Rekomendasi