Si 3 Tahun: Tertarik Uang Koin

 

“Asyik, aku dapat uang!!!,” teriak Raisa si 3,5 tahun. Sambil memperlihatkan koin 500 perak mengkilap ia berjingrak-jingkrak di ruang keluarga. Sesekali ia menundukkan kepalanya ke karpet, siapa tahu ia menemukan koin berikutnya. Sang ibu mengernyitkan dahi, setelah terpana beberapa saat. Akankah Raisa tumbuh menjadi kikir dan suka uang?
 
Pertanda baik. Ketertarikan si 3 tahun terhadap uang adalah sesuatu yang lazim ditemukan dalam perkembangan anak-anak. Terutama uang pecahan atau koin. 
 “Berbeda ketika masih bayi, yaitu ketika anak Anda perhatiannya terpusat terutama kepada tubuhnya sendiri dan hal-hal menyolok di sekitarnya,” jelas Pamela Kleiner, Ed. D., penulis “How Much Is Enough?: Harness the Power of Your Money Story – and Change Tour Life”.  Di usia 3 tahun, anak mulai belajar tentang benda-benda dan kegiatan yang dilakukan orang-orang di sekitarnya, teurtama orang tua. Nah, beberapa kegiatan yang kita lakukan menggunakan uang.

Selain berkembangnya minat anak terhadap berbagai hal baru di luar dirinya, secara fisik, uang koin memang menarik. Bentuknya yang pas seukuran genggaman anak. Bunyinya gemerincing. Hal menarik lainnya, dalam jumlah tertentu bisa ditukarkan dengan benda-benda yang diminati si kecil, seperti wafer, coklat, es krim dan lainnya.
 
Tak perlu cemas dengan hobinya baru ini. Tidak ada hubungan antara sifat kikir atau serakah, dan minat pada uang yang berkembang di usia ini. Tugas orang tua adalah supervisi. Meskipun si 3 tahun tak lagi tertarik memasukkan benda-benda ke mulut, namun orang tua wajib memastikan koin dicuci terlebih dahulu sebelum diberikan kepada si kecil, dan sebaliknya, si kecil mencuci tangan setelah memegang uang.
 
Ketrampilan dan matematika. Pengenalan angka dan mengasah ketrampilan motorik adalah aspek lain dari ketertarikan si kecil terhadap uang. Angka yang tertera pada koin biasanya  tercetak timbul sehingga cukup menarik perhatian anak. Selain pengenalan angka, dasar matematika, seperti pengelompokan juga dapat dilakukan menggunakan beberapa koin dengan pecahan berbeda. Lalu ajaklah si kecil bermain mengelompokkan koin 1000, 500, 200 dan 100 rupiah.

Selain mengenali ciri fisik koin secara visual, “bermain” koin juga melatih sensori-motor anak. Ajaklah si kecil bermain tebak koin. Mintalah ia menebak pecahan berapa yang sedang disodorkan kepadanya, sambil memintanya meraba dan menutup mata.
Anda juga dapat melatih motorik halusnya dengan mengajaknya menabung koin ke dalam celengan. Atau, ketika ia hendak bermain di arena bermain, misalnya, kuda atau mobilan-mobilan, biarkan ia yang memasukkannya ke dalam tempat koin yang tersedia.
Oleh karena bentuk koin bundar, pada umumnya uang koin aman bagi si 3 tahun. Tentu saja, Anda harus selalu mengingatkan dan mensupervisi agar si kecil tidak memasukkannya ke dalam mulut. Sehingga, terhindari dari risiko tersedak.
 

 



Artikel Rekomendasi